KUDUS – Akses masuk ke
Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, kembali lancar setelah jembatan Banyu
Semurup di kawasan lereng pegunungan Rahtrau rampung diperbaiki.
Jembatan itu sebelumnya berlubang dengan
diameter sekitar 40 cm di salah satu ujungnya dan kayu dasaran mulai
rapuh, sehingga pengguna jalan khawatir jika melintas di atasnya.
Menurut Kabid Jalan dan Jembatan pada
Dinas PUPR Jaswanto, perbaikan jembatan menggunakan anggaran
pemeliharaan rutin setelah rencana alokasi kegiatan melalui APBD 2017
tidak disetujui DPRD.
Meski dengan dana terbatas, kualitas
pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan. Awalnya, pembongkaran dan
perbaikan jembatan Banyu Semurup dialokasikan melalui APBD sebesar Rp 2
miliar.
Jembatan itu merupakan salah satu dari
rencana perbaikan 15 jembatan. Karena terjadi pemangkasan anggaran,
pengalokasiannya ditunda.
”Namun dengan pertimbangan kondisi jembatan cukup membahayakan, pelaksanaan kegiatan tetap dilakukan,” katanya.
Perbaikan memakan waktu sekitar tiga
bulan, mulai pertengahan Desember 2016 hingga terakhir pengaspalan Sabtu
(18/3). Perbaikan menelan dana sekitar Rp 300 juta, menggunakan
anggaran pemeliharaan rutin.
Dengan anggaran sebesar itu, pembangunan
tidak dapat dilakukan secara total. Pihaknya hanya membongkar bagian
atas jembatan dan mengganti dasaran kayu dengan cor beton.
Selain itu memperkuat dinding tiang
jembatan yang retak dan membuat lantai dasaran sungai agar tidak mudah
tergerus air. Juga perbaikan tembok sedada di kanan kiri jembatan.
Longsor
Lamanya waktu perbaikan karena
pembongkaran dan perbaikan diawali dari separuh sisi jembatan, sehingga
sisi lain tetap dapat dilalui kendaraan sebagai akses satu- satunya
menuju Desa Rahtawu.
”Kami tidak bisa membiarkan kondisi
jembatan semakin parah. Setelah perbaikan sekarang, jembatan mampu
bertahan hingga belasan tahun ke depan,” ujarnya.
Jembatan Banyu Semurup memiliki panjang
10 meter, lebar 6 meter dan melintang di atas sungai berkedalaman
sekitar 15 meter. Jembatan itu kali pertama dibangun sekitar tahun
1970-an.
Salah seorang warga Rahtawu, Mugiyono
mengaku bersyukur jembatan Banyu Semurup selesai diperbaiki sehingga
dirinya dan warga lainnya tidak waswas ketika melintas di atasnya.
Sebelumnya warga sangat khawatir jika
jembatan tak segera diperbaiki, maka berisiko ambrol dan akan memutus
jalur satu- satunya menuju Desa Rahtawu.
ìSekarang yang kami khawatirkan tak lagi
masalah jembatan. Tetapi jalan longsor yang tak kalah membayakan. Kami
berharap pihak terkait juga segera melakukan perbaikan,” ungkapnya.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/akses-ke-rahtawu-lancar/