PATI – Kabar duka
meninggalnya Patmi, salah satu aktivis tolak pendirian pabrik semen
dalam aksi pasung kaki di depan Istana negara menuai banyak simpati.
Aksi simpati itu seperti yang ditunjukkan oleh Komunitas Pemuda
Pemerhati Lingkungan (KPPL) dan jaringan rumah merdeka pada Rabu(22/3)
kemarin. Puluhan pemuda itu menggelar longmarch aksi simpati di tugu
Pancasila yang berada tepatnya di pertigaan Kayen turut Desa Kayen,
Kecamatan Kayen.
Selain melakukan aksi teatrikal para
aktivis itu juga membacakan orasinya hingga menyita perhatian para
pengendara yang melintas di jalan Pati-Purwodadi. Dalam aksinya itu
mereka juga membawa sebuah replika bumi berukuran besar. Kemudian
adapula seorang wanita yang nampak memainkan tarian dengan membawa kendi
dan bibit tanaman.
Tak Sia-sia
Sejumlah spanduk berisi sejumlah tulisan
seperti ”Kendeng Berduka Perjuanganmu Tak Akan Sia-Sia” dan ”Ibu Bumi
Wis Maringi” turut dibawa peserta aksi. Ari Saputra, perwakilan aksi
menyebut kegiatan itu sengaja digelar sebagai wujud simpati mereka akan
gugurnya Kartini Kendeng, Patmi. Bagi mereka perjuangan Patmi tidak akan
pernah sia-sia. ”Kami akan menggelar aksi tanda terima kasih pada Ibu
Patmi.
Karena bagi kami perjuangan beliau tidak
akan sia-sia. Beliau akan tetap menjadi suri teladan bagi kami generasi
muda,” ujarnya kepada Suara Merdeka, kemarin. Dia juga mengatakan
kegiatan tersebut sebagai langkah dukungan kepada para petani Kendeng
yang melakukan aksi cor kaki di depan Istana Negara.
Mereka juga tetap tegas menyatakan
menolak keras rencana pendirian pabrik semen di pegunungan Kendeng.
”Harapan kami masih tetap yakni agar pegunungan Kendeng tetap lestari
dan jangan sampai ada pebarik semen di sana,” tegasnya.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/aksi-simpati-peduli-patmi-digelar-di-kayen/