KUDUS – Persiku Kudus yang akan mengikuti Liga 3
hingga kemarin masih terus mempersiapkan diri. Selain fisik, teknik dan
strategi, persiapan lain yang dilakukan yakni terkait penggalangan dana.
Ketua KONI Kabupaten Kudus, Muhammad Ridwan mengatakan, biaya satu
kompetisi mencapai Rp 2,5 miliar.
”Itu biaya kompetisi di wilayah Jateng saja dan belum ke level
berikutnya,” kata Rudwan. Sedangkan saat ini, biaya yang dimiliki baru
mencapai Rp 800 juta. Terkait kondisi tersebut, pihaknya sejauh ini
masih terus mengupayakan sumber pendanaan lainnya.
”Sepanjang tidak ada aturan yang dilanggar, kita akan upayakan,”
paparnya. Meskipun demikian, pihaknya memastikan akan tetap
mengikutsertakan tim di kompetisi tersebut. Satu hal yang pasti,
persiapan tim masih tetap berjalan sesuai rencana.
Terus Berbenah
Menjelang dimulainya kick off Liga 3 yang diperkirakan dimulai akhir
April mendatang, tim besutan Hidayat masih terus berbenah. Salah
satunya, dengan menggelar serangkaian uji coba melawan PS Profotex, PS
USM dan PS Unnes akhir pekan ini. Satu hal yang pasti, pihaknya tetap
akan mendorong Persiku akan tetap eksis.
Sementara itu, Manajer Persiku Sutrisno menyatakan siang kemarin
pihaknya menerima pemberitahuan terakhir soal atasan umur. Bila
sebelumnya pemain maksimal harus U-23 saat sekarang maksimal 30 tahun.
Sebelumnya, empat pemain tersebut yakni Dony Pamungkas, Irfan Fahrizal,
Mayong dan Arya Fuad. Namun, dengan ketentuan baru tersebut dimungkinkan
pihaknya dapat menambah lima pemain lagi yang berusia maksimal 30
tahun.
Seperti diketahui, sebenarnya banyak pemain pilar Persiku musim
kompetisi sebelumnya yang usianya berada di bawah 30 tahun. Meskipun
begitu, soal siapa yang akan direkrut tetap harus menunggu kedatangan
pelatih kepala Hidayat yang saat ini sedang diklat.
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/dana-operasional-persiku-masih-kurang/