Cari Blog Ini

Jumat, 10 Maret 2017

Desa Tanggel Digadang Jadi Pusat Jeruk Siam

BLORA-KOTA – Direktur Buah dan Florikultura Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) RI Sarwo Edhy dan Kepala Subdit Tanaman Jeruk, Perdu, dan Pohon Widodo Heru bersama tim berkunjung ke Blora kemarin. Kunjungannya ini, untuk meninjau potensi buah jeruk siam di Desa Tanggel, Randublatung.
Suratno, pemilik kebun jeruk siam seluas 2 hektare mengatakan, dalam menanam jeruk, dia tidak memerlukan banyak pupuk, sehingga tidak banyak mengeluarkan biaya. Hal ini didukung tanah yang berupa batuan kapur. Jadi, jeruk yang dihasilkan lebih manis.
”Satu desa (Desa Tanggel) ada ribuan pohon jeruk. Setiap pohon jeruk milik saya sendiri saja, bisa menghasilkan jeruk hingga 70-100 kg. Belum lagi kalau ditotal satu desa,” ungkapnya kemarin. Dia menuturkan, biasanya dia mengirim hasil panen buah jeruknya ke Purworejo, Solo, Madiun, dan lainnya.
Untuk membuktikan ucapan Suratno, Sarwo Edhy pun mencoba memakan jeruk tersebut. Sarwo mengaku rasanya memang lebih manis dan segar. Dia berharap, ke depan perkebunan jeruk siam di Desa Tanggel dikembangkan menjadi pusat buah jeruk di Jawa Tengah, bahkan Indonesia.
”Rasaya manis dan segar. Padahal ini ditanam alami. Belum memakai pupuk dan menggunakan teknologi keilmuan tanaman jeruk. Apalagi nanti kalau dikembangkan dengan teknologi pertanian terbaru. Pasti akan jadi buah unggulan,” ungkap Sarwo.

Dia meminta hambatan yang dialami petani untuk disampaikan semua, agar pemerintah bisa memberikan bantuan fasilitas dan akses pengembangan. Dia juga menyatakan tertarik dengan jeruk ini. Pihaknya berjanji akan ikut mendukung pengembangan.
Setelah meninjau kebun jeruk, tim dari Kementan kemudian berdialog dengan petani jeruk Desa Tanggel. Dalam kesempatan itu, petani mengungkapkan berbagai permasalahan yang dialami. Mulai sulitnya mendapatkan air saat kemarau, pupuk, buruknya akses jalan, sampai permintaan bantuan pelatihan usaha pengolahan jeruk.
Kepala Dinas Perikanan Kelautan dan Pertanian (DPKP) Reni Miharti mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan air, Dinas Pekerjaan Umum akan membangun dam di Desa Tanggel tahun ini. Sedangkan kelangkaan pupuk pada akhir tahun lalu, menurutnya memang karena kuota sudah habis. Namun, dia percaya tahun ini akan tercukupi sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Petani yang telah diajukan.
Sementara itu, Wakil Bupati Blora Arief Rohman menerangkan, tahun ini akses jalan menuju Desa Tanggel akan diperbaiki. Kini sudah dianggaran Rp 1 miliar. Dengan begitu, akses distribusi buah semakin lancar.
Usai berkunjung ke kebun jeruk Tanggel, rombongan bertolak ke perkebunan buah milik PT MSS di Dukuh Klapanan, Desa/Kecamatan Tunjungan. Sarwo juga terpikat kelengkeng di kebun ini. Sebab, manis dan berukuran besar. Kunjungan diakhiri mendatangi perkebunan buah pisang cavendis di Desa Kedungwaru, Todanan.

Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/03/09/3323/desa-tanggel-digadang-jadi-pusat-jeruk-siam/