JEPARA-KOTA – Korban bencana alam di Kabupaten Jepara awal
tahun ini terbilang tinggi. Data pengajuan bantuan sosial (bansos) kasus
bencana yang ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Jepara mencatat, korban bencana dua bulan terkahir sudah mencapai 68
orang.
Kepala BPBD Jepara Lulus Suprayitno melalu Kasi Rehabilitasi dan
Rekontruksi Jamal mengatakan, jumlah tersebut tinggi jika dibandingkan
kasus bencana tahun lalu. ”Tahun lalu, hanya ada 74 korban bencana.
Sementara tahun ini, baru dua bulan jumlah korban bencana sudah mencapai
68 orang,” katanya.
Dia menuturkan, bencana di Kota Ukir meliputi rumah roboh, angin
puting beliung, tersambar petir, kebakaran rumah, dan orang tenggelam di
laut.
Jamal menjelaskan, bencana paling parah angin puting beliung
terjadi di Desa Batealit dan Desa Dongos Kedung. Di Desa Batelait ada 17
rumah tersapu angin tersebut. Sementara di Desa Dongos ada mencapai 21
rumah. Sebagian rusak parah, sebagian hanya rusak ringan.
Jamal menjelaskan, setiap korban bencana mendapat dana bansos
dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. Sejak awal tahun sudah ada
delapan orang yang menerima bantuan. Selain itu, masih ada 40 calon
penerima dalam proses. Sekitar 20 korban bencana masih proses rekap
untuk diajukan ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Jepara.
Besaran bantuan untuk masing-masing korban beravariasi. Mulai Rp
250 ribu hingga Rp 5 juta. Besaran bantuan tergantung kerusakan dan ada
korban jiwa atau tidak. Selain itu, disesuaikan dengan kondisi ekonomi
warga yang bersangkutan.
”Apakah dia tinggal sendiri, janda, dan penghasilannya berapa, kami lakukan asesmen dulu sebelum diajukan ke pemkab,” imbuhnya.
Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/03/09/3321/dua-bulan-sudah-ada-68-korban-bencana