BLORA- Pelestarian
penggunaan bahasa Jawa masyarakat bukan mutlak tanggung jawab dari guru
bahasa Jawa yang ada di sekolah. Tetapi harus seluruh guru yang ada di
lingkungan pendidikan mengajarkan bahasa Jawa.
”Saat menyampaikan pelajaran bahasa yang
digunakan bisa dengan bahasa jawa, tidak harus bahasa Indonesia terus,”
ujar praktisi sastra Jawa dari Magelang, Triman Laksana, saat kegiatan
bengkel sastra jawa bagi guru Bahasa Jawa SMP se-Kabupaten Blora di aula
Dinas Pendidikan (Dindik) Blora, Rabu (22/3). Dengan penerapan itu
maka, siswa tentu akan terbiasa dengan bahasa Jawa. Yang terjadi saat
ini justru sebaliknya, pengantar kegiatan memakai bahasa Indonesia.
Memakai bahasa Jawa, sebenarnya bisa
untuk mengajarkan kesopanan, hal itu cukup bagus bagi tingkah laku
siswa. ”Boleh dengan bahasa lain tapi jangan sampi melupakan bahasa
jawanya sendiri,” katanya. Termasuk di pendidikan anak usia dini (PAUD).
Menurutnya saat di PAUD harusnya bahawa jawa lebih dikenalkan kepada
anak-anak sehingga sejak dini mereka sudah kenal bahasa Jawa.
”Di PAUD bisa digunakan separuh bahasa Jawa dan bahasa Indonesia, ini penting karena sejak dini harus dikenalkan,” katanya.
Penurunan
Sementara itu, Koordinator Pembinaan
Bahasa Balai Bahasa Jawa Tengah Agus Sudono mengatakan, penggunaan
bahasa Jawa memang mengalami penurunan. Lantaran semakin masyarakat
tidak lagi mengunakan komunikasi sehari-hari dengan bahasa Jawa. Hal itu
ditandai dengan semakin sedikitnya karya sastra berbahasa Jawa.
Karya berupa cerpen, puisi dan sastra
jawa jarang muncul. Untuk itulah berbagai kegiatan seperti lomba bahasa
Jawa ataupun menumbuhkan minat untuk menulis membuat cerita bahasa jawa
terus dilakukan. Dengan semakin menurunya pengunaan bahasa ini perlunya
pelajaran bahasa Jawa disetiap daerah itu semakin ditingkatkan.
Bukan hanya itu tetapi juga untuk
digunakan sehari-hari. ”Bahasa Jawa harus terus digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, dan karya sastra salah satu tanda kalau basa jawa
masih terus digunakan hingga saat ini,” ujarnya.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/guru-bisa-gunakan-bahasa-jawa-untuk-mengajar/