JEPARA- Banyak spekulasi berkembang terkait
mundurnya Liestiadi sebagai pelatih Persijap, salah satunya terkait
masalah finansial. Kabar terkait mundurnya juru racik asal Medan
tersebut sebenarnya sudah berhembus sejak tiga pekan lalu.
Ada yang menyebut pelatih yang pernah menjadi bagian timtim besar di
Liga Indonesia ini dikabarkan tidak mendapatkan fasilitas seperti yang
dijanjikan. Isu ini langsung ditepis manajemen Persijap. CEO Persijap
Esti Puji Lestari menyatakan jika pemutusan kontrak Liestiadi lantaran
sang pelatih ingin fokus sebagai instruktur kepelatihan di PSSI.
Permintaan itu ditindaklanjuti dengan pemutusan kontrak.
“Dalam klausul kontrak, disebutkan jika Persijap merelakan Liestiadi
jika memang dibutuhkan oleh PSSI atau timnas karena merupakan tugas
negara,” tegas Esti, Rabu (22/3). Isu tersebut juga ditepis oleh
Liestiadi. Menurutnya, dirinya memang ingin fokus menjadi instruktur
pelatih di PSSI. Selain itu, dirinya tidak banyak berkomentar terkait
isu yang berkembang.
“Alasan saya memang ingin fokus berkarir sebagai intruktur pelatih
di PSSI atau AFC,î kata Liestiadi. Disinggung soal hakhaknya selama
menangani Persijap sejak pertengahan Januari lalu, Liestiadi mengaku
sudah tidak ada masalah. “Semuanya sudah diselesaikan,” imbuhnya.
Persijap sendiri saat ini masih dalam tahap pematangan tim.
Saat ini materi pemain sudah 90 persen. Tinggal butuh penambahan
pemain di lini depan untuk memperkuat pola serangan. Adapun yang
ditinggalkan Liestiadi untuk Persijap yakni skema permainan yang sudah
mulai terbentuk, yakni skema pertahanan yang solid dan pola serangan
balik yang efektif.
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/hengkang-liestiadi-tak-langgar-kontrak/