Cari Blog Ini

Kamis, 09 Maret 2017

Jalan di Rahtawu Longsor Lagi







KUDUS – Akses penghubung di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus pada Selasa (7/3) malam longsor.
Jalan satu-satunya menuju Dukuh Semlira terkikis semeter lebih, dan panjang jalan yang tergerus 15 meter yang kemudian ambles sedalam 9 meter. Sejak Januari hingga Selasa lalu, di kawasan tersebut sudah lima kali terjadi longsor dan mengancam keterisolasian daerah itu.
Pantauan Suara Merdeka, di sekitar jalan yang longsor sudah dipasang drum dan pita pengaman. Tujuannya, sebagai penanda agar pengguna jalan lebih berhati-hati.
Sebenarnya kendaraan roda empat masih dapat lewat meskipun pengemudi harus ekstrahati-hati. Namun beban berat kendaraan dikhawatirkan mengancam longsoran lebih besar.
Menurut Kades Rahtawu, Sugiyono, longsor terjadi Selasa (7/3) sekitar pukul 21.00 saat kawasan tersebut diguyur hujan deras. Kejadian tersebut diumumkan lewat pengeras suara di masjid dan mushala.
Esoknya (Rabu) pukul 06.00 – 10.00 aparat desa bersama warga membersihkan material longsoran. ”Kami mendapat bantuan drum dari BPBD Kudus untuk memberi tanda batas longsor.”
Lima Titik

Saat ini di jalan di kawasan Rahtawu terdapat lima titik rawan longsor yang mendesak segera ditangani. Terdapat retakan memanjang dan hampir separuh badan jalan sepanjang 25 meter ambles. Lokasi itu tak jauh dari jembatan Banyu Semurup, Dukuh Krajan, Rahtawu.
Retakan itu berisiko ambrol, dan andai itu terjadi menyebabkan jalan satu- satunya menuju Rahtawu terputus. ìKami telah menyampaikan hal itu ke Dinas PUPR Kudus agar segera ditangani,” kata Camat Gebog, Saiful Huda.
Kepala Dinas PUPR, Samíani Intakoris mengaku telah menerima laporan dan menerjunkan petugas untuk mengecek lokasi.
Jalan yang longsor akan diperbaiki dengan dinding beton dikombinasi pasangan batu bata. Perbaikan itu, yang membutuhkan dana Rp 600 juta, mengunakan anggaran pemeliharaan rutin.
Untuk mencegah longsor, akan dibuat terasering di sejumlah titik rawan longsor. ”Tepi jalan dan daerah genangan juga dibuatkan saluran air untuk meminimalisasi risiko longsor.”

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/jalan-di-rahtawu-longsor-lagi/