KUDUS – Akses penghubung di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus pada Selasa (7/3) malam longsor.
Jalan satu-satunya menuju Dukuh Semlira
terkikis semeter lebih, dan panjang jalan yang tergerus 15 meter yang
kemudian ambles sedalam 9 meter. Sejak Januari hingga Selasa lalu, di
kawasan tersebut sudah lima kali terjadi longsor dan mengancam
keterisolasian daerah itu.
Pantauan Suara Merdeka, di sekitar jalan
yang longsor sudah dipasang drum dan pita pengaman. Tujuannya, sebagai
penanda agar pengguna jalan lebih berhati-hati.
Sebenarnya kendaraan roda empat masih
dapat lewat meskipun pengemudi harus ekstrahati-hati. Namun beban berat
kendaraan dikhawatirkan mengancam longsoran lebih besar.
Menurut Kades Rahtawu, Sugiyono, longsor
terjadi Selasa (7/3) sekitar pukul 21.00 saat kawasan tersebut diguyur
hujan deras. Kejadian tersebut diumumkan lewat pengeras suara di masjid
dan mushala.
Esoknya (Rabu) pukul 06.00 – 10.00
aparat desa bersama warga membersihkan material longsoran. ”Kami
mendapat bantuan drum dari BPBD Kudus untuk memberi tanda batas
longsor.”
Lima Titik
Saat
ini di jalan di kawasan Rahtawu terdapat lima titik rawan longsor yang
mendesak segera ditangani. Terdapat retakan memanjang dan hampir separuh
badan jalan sepanjang 25 meter ambles. Lokasi itu tak jauh dari
jembatan Banyu Semurup, Dukuh Krajan, Rahtawu.
Retakan itu berisiko ambrol, dan andai
itu terjadi menyebabkan jalan satu- satunya menuju Rahtawu terputus.
ìKami telah menyampaikan hal itu ke Dinas PUPR Kudus agar segera
ditangani,” kata Camat Gebog, Saiful Huda.
Kepala Dinas PUPR, Samíani Intakoris mengaku telah menerima laporan dan menerjunkan petugas untuk mengecek lokasi.
Jalan yang longsor akan diperbaiki
dengan dinding beton dikombinasi pasangan batu bata. Perbaikan itu, yang
membutuhkan dana Rp 600 juta, mengunakan anggaran pemeliharaan rutin.
Untuk mencegah longsor, akan dibuat
terasering di sejumlah titik rawan longsor. ”Tepi jalan dan daerah
genangan juga dibuatkan saluran air untuk meminimalisasi risiko
longsor.”Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/jalan-di-rahtawu-longsor-lagi/