PATI – Untuk kali ke sekian pada Selasa (7/3) malam sebagian wilayah Kelurahan Kalidoro, Kecamatan Pati Kota terendam banjir.
Sungai yang melintasi kelurahan tersebut
meluap setelah wilayah hulu, Gunung Muria diguyur hujan deras. Lurah
Kalidoro, Sugarwo mengatakan, air sungai melimpas setelah debitnya
meningkat tajam.
Kondisi itu diperparah dengan sampah
yang menyumbat saluran di bawah jembatan Kalidoro yang berada di Jalan
Pemuda. Limpasan air bercampur lumpur dan sampah yang meluber ke
permukiman padat itu mencapai sekitar 40 sentimeter.
Kendati banjir cepat surut, warga
kerepotan membersihkan lingkungannya dari sisa lumpur dan sampah.
”Aliran Sungai Kalidoro sering tersumbat karena sampah menumpuk di bawah
jembatan. Itu karena ada kabel telepon melintang.”
Ditinggikan
Menurutnya, kondisi jembatan Kalidoro
yang terlalu rendah perlu ditinggikan untuk memperlancar aliran air saat
debit meningkat. Dia berharap renovasi jembatan segera terealisasi
untuk mengurangi dampak limpasan air Sungai Kalidoro.
”Kabarnya April jembatan akan dibongkar
dan ditinggikan. Mudah-mudahan terlaksana sesuai rencana.” Sugarwo juga
berharap kabel telepon yang melintang di bawah jembatan dibongkar.
Hal itu mengingat keberadaannya sangat
mengganggu aliran air sungai lantaran sampah menumpuk tersangkut kabel.
Setiap debit air Sungai Kalidoro naik tajam, ketersumbatan aliran selalu
terjadi.
Dalam kondisi tersebut Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sering menurunkan alat berat untuk
mengambil sampah yang tersangkut di jembatan dan kabel telepon.
Sebelumnya, Kabid Bina Marga DPUPR Ahmad Faisal mengatakan, jembatan Kalidoro akan dibenahi tahun ini.
Untuk pekerjaan itu dialokasikan
anggaran Rp 5 miliar, dan saat ini telah proses lelang. Selain Kalidoro,
pihaknya menjadwalkan perbaikan dua jembatan lain, yakni jembatan
Mojoagung-Sitimulyo dan jembatan Gunungsari-Sonean.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/kalidoro-kembali-banjir/