REMBANG – Sebagian
warga Desa Kasreman Kecamatan Kota Rembang mengeluhkan adanya
hilir-mudik kendaraan berat pengangkut material proses pembangunan
pabrik PT Malindo Feedmill Tbk, di wilayah setempat.
Pasalnya, hilir-mudik kendaraan berat
untuk pembangunan pabrik berbendera Malaysia itu diyakini menjadi
penyebab rusaknya beberapa titik jalan desa yang hanya terlapisi aspal
biasa. Sebab, truk-truk tersebut masuk dari akses utama jalan yang
melintasi permukiman penduduk.
Seorang warga Rt 5 Rw 2 Desa Kasreman,
Muhamad Anwar mengatakan, kerusakan jalan merupakan salah satu dampak
negatif dari rencana keberadaan pabrik ayam tersebut. Oleh karena itu ia
berharap agar Pemerintah Desa Kasreman bisa menjadi fasilitator untuk
penyelesaian persoalan ini.
Melalui Utara
”Kalau dampak positifnya, tentu ada
harapan perubahan tingkat ekonomi warga setelah adanya pabrik. Untuk
mengatasi masalah ini, perlu ada fasilitator dari Pemerintah Desa
Kasreman,” terang dia. Syarifudin warga lainnya berujar, setelah adanya
hilirmudik kendaraan berat, beberapa titik jalan di desanya rusak.
Selain itu, polusi udara di desanya saat
ini kerap terjadi setelah adanya aktivitas kendaraan berat menuju
pabrik. Ia juga menyebut, sebagian warga, terutama kalangan ibuibu juga
khawatir atas keselamatan anak-anak mereka saat bermain di jalan.
Sebab, intensitas hilir-mudik kendaraan
berat menuju pabrik cukup tinggi. Sebelumnya, Kades Kasreman Karyono
mengakui, akibat banyaknya truk masuk ke jalan desa warga yang tinggal
di tepi jalan banyak yang terdampak polusi.
Sebagai solusi, ia berencana untuk
mengarahkan truk menuju pabrik agar bisa masuk melalui utara atau jalur
pantura. ”Selama ini, truk masuk lewat gapura Desa Kasreman, sehingga
melewati permukiman warga.
Setelah ada perbaikan gorong-gorong yang
menghubungkan Desa Punjulharjo dan Kasreman selesai, kami akan
mengarahkan truk lewat sana,” tandasnya.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/kendaraan-berat-dikeluhkan/