Asisten pelatih Persiku Wijiono mengungkapkan, menghadapi Profotex FC sore ini, tim pelatih ingin melihat perkembangan anak-anak asuhnya mengenai ball possession. Menurut Wiji, skuadnya sering mudah kehilangan bola dalam uji coba sebelumnya dan dalam beberapa sesi latihan.
”Tidak ada persiapan khusus. Kami hanya ingin melihat perkembangan ball possession mereka,” katanya kemarin.
Wiji melihat, penguasaan bola anak-anak asuhnya masih perlu terus diperbaiki. Sebab, pada laga uji coba sebelumnya, kendati berhasil menang, namun umpan-umpan mereka mudah dibaca lawan sehinga sering terpotong.
Sementara itu, pekan depan, tim berjuluk Macan Muria juga bakal kedatangan satu pemain anyar. Rencananya, seorang stopper dari Bandung akan ke Kota Kretek untuk dilihat kemampuannya. Sebab, hingga kemarin, Persiku masih membutuhkan sosok stopper dan striker setelah ditinggal beberapa penggawa musim lalu karena aturan anyar pembatasan usia.
Adapun untuk posisi striker, Wiji mengatakan, saat ini cukup sulit untuk mencari pemain yang matang. Bila pun ada pemain yang mumpuni, lanjut Wiji, mereka tentu lebih memilih berlaga di tim yang berkiprah di level Liga 2, dan bukannya Liga 3.
”Mencari pemain yang berpengalaman dan masih muda, susah. Kalaupun ada, pasti sudah diboyong tim Liga 1 dan Liga 2,” tambahnya.
Bila melihat skuad saat ini, memang hanya ada nama Irvan Fahrizal yang sudah cukup punya pengalaman berkiprah di Persiku. Pada Liga Nusantara putaran nasional musim lalu, Irvan juga beberapa kali dimainkan sebagai starter. Selain Irvan, di posisi depan, hanya ada pemain muda yang masih butuh banyak tambahan jam terbang.
Namun demikian, tim pelatih masih akan mencari sosok yang tepat untuk mengisi striker itu. Sebab, tim Macan Muria tahun ini ditargetkan mampu menembus ke Liga 2 musim depan.
Sumber Berita ; http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/03/11/3336/lawan-profotex-fc-persiku-evaluasi-ball-possession/