KUDUS – Penampilan
atlet panjat tebing Kudus di ajang kompetisi panjat dinding tingkat
nasional ”Aldakawanaseta Climbing Competition (ACC) III” di Universitas
Dian Nuswantoro Semarang, Jumat-Senin (3-6/3) masih kurang optimal.
Meski demikian, para atlet masih mampu menjaga kualitas penampilan dengan baik kendati harus puas di posisi 15 besar.
Ketua Federasi Olahraga Panjat Tebing
Indonesia (FPTI) Kudus, Yoyok Supriyanto usai kejuaraan kemarin
menjelaskan, saat mengikuti kompetisi tersebut, dua atlet yang dikirim
yakni Gressia dan Syaebudiluhur Budiarti dalam kondisi kurang begitu
fit.
”Hanya saja penampilan mereka cukup optimal untuk menyelesaikan kejuaraan di level Jateng tersebut,” kata Yoyok.
Di ajang tersebut, pemanjat Kudus
mengikuti dua nomor, yakni lead umum putri dan lead pelajar putri.
”Gressia turun di nomor lead umum putri berada di urutan sepuluh dan
Syaeluhur berada di urutan sebelas.
Sedangkan di nomor lead pelajar putri
Gressia di urutan sebelas dan Syaeluhur di urutan sembilan,” ujarnya.
Dikatakan Yoyok, kompetisi tersebut menjadi ajang perdana yang diikuti
tahun ini.
Baginya, pencapaian tersebut cukup bagus
karena mereka masih bisa menjaga kualitas penampilan. ”Meski saat
bertanding Syaeluhur mengalami gangguan kesehatan, sehingga staminanya
kurang baik,” terangnya.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/panjat-tebing-kudus-jaga-kualitas/