Cari Blog Ini

Rabu, 15 Maret 2017

Pantura Kaliori Terendam Banjir

REMBANG-KALIORI – Jalan Pantura Rembang turut Desa Purworejo, Kecamatan Kaliori terendam air Selasa pagi (14/3). Banjir itu merupakan kali kedua setelah pada 4 Maret 2017 lokasi yang sama juga digenangi air. Imbasnya, kendaraan yang melintasinya harus menurunkan kecepatan meski tak berimbas pada kemacetan. Banjir yang mengenang pantura tersebut, dipicu hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten Rembang. Bahkan, beberapa diantaranya disertai angin kencang. Hal itu, berimbas pada meluapnya sungai di pinggiran Jalan Pantura Desa Purworejo.
Hampir semua kendaraan terlihat menurunkan kecepatan begitu melihat genangan air di lokasi tersebut. Pengendara roda dua juga nampak berhati-hati dengan mengangkat kaki agar tak terkena air.
Namun, tak jarang ada juga pengemudi kendaraan terutama truk yang masih nakal tak menurunkan kecepatan begitu melintasi genangan air. Imbasnya, pengendara roda dua yang melintas di sebelahnya terkena cipratan air.
Lubang pun kembali bermunculan karena genangan air itu. Lagi-lagi, pengendara roda dua terkena imbasnya. Pantauan Jawa Pos Radar Kudus, ada salah seorang pemotor yang hampir terjatuh karena melintasi lubang yang tertutup air.
Salah seroang warga sekitar bernama Imam mengungkapkan, banjir yang menggenangi Jalan Pantura itu terjadi sejak Selasa (14/3) dini hari. Sumber airnya berasal dari sungai kecil yang berada di selatan jalan.
Menurutnya, banjir ini merupakan kali kedua setelah pada 4 Maret 2017 jalan terebut juga tergenang. Ketinggian air sendiri berkisar 30 centimeter sepanjang sekitar 200 meter. Air juga terlihat masuk ke tambak di selatan sungai kecil itu. ”Sudah dua kali ini. Kalau yang ini mulai (Selasa) subuh tadi,” ungkapnya.
Genangan air juga tejadi di Jalan Desa Sambiyan, Kaliori. Air berasal dari saluran irigasi sawah yang berada di kanan dan kiri jalan. Namun, ketinggian air di wilayah itu tak separah di Jalan Pantura. Meskipun demikian, kondisi itu tetap membayakan pengendara roda dua karena lubang jalan tertutup air.
Tak hanya Jalur Pantura, banjir juga mengganggu aktivitas belar di SMAN 1 Sulang.
Penjaga Sekolah Kurmin mengatakan, air mulai masuk sekira pukul 16.00 sore hari, usai pembelajaran aktif dilakukan siswa-siswi. Air masuk dari arah timur belakang gedung aula, lalu menerobos pintu gerbang parkir sepeda dan masuk halaman.
Menurutnya banjir kali ini ketinggian tidak terlalu tinggi. Diruangan kelas hanya sekira diatas mata kaki orang dewasa. Namun di halaman tengah cukup dalam, sehingga air meluber kemana-mana sebab aliran drainase tidak dapat menampung.
”Sampai pukul 19.30 air masih tinggi, baru mulai surut pukul 21.00 malam. Karena air masuk beberapa ruangan kelas, namun tidak sampai rusak peralatan. Sebab, peralatan elektronik sudah diantsipasi dinaikan semua,” ujarnya.

Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/03/15/3357/pantura-kaliori-terendam-banjir/