PATI – Pembangunan
lanjutan tiga pasar di Pati dengan pola konstruksi satu atap, kini
dipersiapkan untuk memasuki proses tahapan lelang terbuka.
Pasar Tayu dibangun dengan anggaran Rp 9 miliar lebih, Pasar Rogowangsan Rp 6,3 miliar, dan Pasar Trangkil Rp 3,4 miliar.
Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan dan
Pemeliharaan Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan dan
Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Widyo mengatakan hal itu,
kemarin.
Menurutnya, pembangunan tahap pertama
Pasar Tayu tahap dengan bantuan pemprov Rp 18 miliar lebih belum bisa
menuntaskan permasalahan.
Faktanya, banyak pedagang kaki lima
(PKL) tetap berjualan di pinggir jalan depan pasar sehingga lingkungan
pasar semrawut ’’Persoalan itu akan secepatnya diatasi dengan
menyediakan gerobak dorong bagi 36 PKL, sehingga mereka bisa masuk dan
berjualan di los sisi selatan.’’
Bersabar
Hal itu hanya bisa dilakukan dari siang
hingga malam, dan los itu harus kembali dikosongkan supaya bisa dipakai
berjualan bakul lain pada pagi hari. Proses pembuatan gerobak dorong
belum tuntas karena itu ia meminta bersabar.
Menurutnya, pembangunan tiga pasar itu
ditarget rampung tahun ini. Pasar Rogowangsan di kota Pati, tinggal
mengerjakan sisi barat dengan konstruksi berlantai dua karena sisi timur
telah selesai dikerjakan tahun lalu.
Jika pelaksanaan pekerjaan dimulai, kata
dia yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Proyek Pasar, untuk
sementara 250 bakul harus dipindahkan. Lokasinya di tepi Jalan
Setiabudi, Pecinan, dan tepi Jalan MH Thamrin.
Dikatakan, pemenang tender nanti juga
mendapat tambahan beban menata akses jalan masuk ke lantai dua pasar di
sisi timur. Termasuk memasang pegangan dari pipa karena sangat
diperlukan bagi pengunjung yang hendak naik ke lantai dua.
Untuk lanjutan pembangunan Pasar
Trangkil, paket pekerjaannya adalah membnagun los satu atap untuk
menampung bakul yang masih belum kebagian tempat.
Dengan demikian, dalam los satu atap itu
bakul diwajibkan membuat sendiri kios dalam los (KDL), baik untuk
berjualan maupun menyimpan dagangan.
Adapun untuk Pasar Tayu, lanjutan
pembangunannya berupa paket pekerjaan los satu atap tapi di bagian
belakang, yang semula merupakan subterminal. Di depan los disediakan
fasilitas tempat bongkar muat barang. Setelah pembangunan tiga pasar itu
rampung, pihaknya akan menata Pasar Puri Baru.
’’Model konstruksinya tidak berbeda,
yaitu los satu atap agar bila hujan tidak becek. Sirkulasi udara juga
maksimal sehingga kondisi dalam pasar tidak sumpek.’’Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pembangunan-tiga-pasar-rampung-tahun-ini/