Cari Blog Ini

Jumat, 10 Maret 2017

Pemenang Tender Terima SPMK Garap 16 Paket Pekerjaan

PATI – Rekanan pemenang lelang 16 paket proyek peningkatan ruas jalan di Pati, Kamis (9/3), menerima surat perintah mulai kerja kerja (SPMK).
Karena itu, paling lambat sepekan setelah diterimanya surat perintah tersebut, rekanan yang bersangkutan hendaknya segera melaksanakan paket pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun nilai kontrak yang sudah ditandatangani rekanan dan pejabat pembuat komitmen (PPKom) berkisar Rp 300 juta lebih hingga Rp 2 miliar lebih.
Khusus yang disebut terakhir, adalah paket pekerjaan peningkatan ruas jalan Gunungwungkal-Bondo atau Desa Sendangrejo, Kecamatan Tayu sebesar Rp 2,4 miliar dan peningkatan ruas jalan Jaken-Jakenan juga senilai Rp 2,4 miliar.
Untuk paket peningkatan ruas jalan tersebut, kata Kepala Bidang (Kabid) Binamarga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Tata Ruang (TR) Kabuoaten Pati, Ahmad Faizal, sumber dananya dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Ini adalah lelang paket pekerjaan tahap pertama, karena berikutnya juga sudah dilelang paket pekerjaan lainnya, termasuk Jembatan Kalidoro.
Jika rekanan pemenang tender bisa melaksanakan pekerjaan tepat waktu, maka sebelum Lebaran ruas jalan di Kabupaten Pati rata-rata sudah dalam kondisi maksimal. Apalagi, paket peningkatan ruas jalan tersebut juga termasuk Cengkalsewu sampai batas Kabupaten Kudus dengan nilai kontrak Rp 1,9 miliar.
Lebih Awal
Ruas jalan tersebut merupakan jalur alternatif saat Lebaran bila di jalan nasional antara Kudus-Pati terjadi kemacetan, sehingga upaya peningkatannya dijadwalkan lebih awal. ”Adapun satu paket lainnya, adalah peningkatan ruas jalan Pati- Gabus dengan nilai kontrak Rp 1,4 juta,” ujarnya.
Kendati untuk ruas jalan tersebut menghadapi kendala tidak tersedianya drainase secara maksimal, karena merupakan jalan penghubung antarwilayah kecamatan juga menjadi skala prioritas. Sebab, tiap hari yang melintas di ruas jalan itu tidak hanya warga dari Gabus tapi juga dari Kecamatan Pucakwangi-Winong, dan Tambakromo.
Jika ruas jalan tersebut, khususnya mulai dari Penanggungan hingga Gempolsari tersedia drainase yang memadai tentu kondisi jalan bila turun hujan tidak menjadi tempat bergenangnya air. Adapun drainase yang pernah ada, semuanya sudah diuruk oleh warga menjadi rumah tinggal dan tempat kegiatan usaha. Untuk lelang tahap kedua, juga sudah disiapkan tujuh paket peningkatan ruas jalan lainnya.
Akan tetapi, untuk pembuatan ruas jalan baru, yaitu lingkar antara Tompegunung- Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo, Pati dengan pagu Rp 4,9 pihaknya masih harus merencanakan ulang. Sebab, kondisi lahan untuk jalan yang ada sekarang sangat sulit ditingkat, dan kondisinya yang berbukit- bukit turun-naik hal itu menyulitkan pengedropan material.
Tidak hanya itu, akses jalan sepanjang 5,5 kilometer tersebut juga tidak mempunyai lahan untuk drainase kecuali harus membongkar bukit cadas di sisi kiri dan kanan. Karena tidak tersedia drainase, maka bila turun hujan badan dan jalan juga menjadi tempat mengalirnya air.
Karena itu, jika badan jalan harus dilapis aspal maka dalam waktu tidak terlalu lama akan cepat mengalami kerusakan. ”Alternatif satu-satunya memang harus sedikit demi sedikit menggunakan konstruksi beton, tapi paling tidak hal itu membutuhkan waktu sampai tiga tahun anggaran,” tandas Ahmad Faizal.

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pemenang-tender-terima-spmk/