BLORA – Produksi
genting press di sentra genting Desa Balong, Kecamatan Jepon Blora
terkendala cuaca. Sebab, cuaca yang sering hujan menganggu pengeringan
dan membutuhkan waktu yang cukup lama dari pada biasanya.
’’Beberapa hari ini belum membuat,
karena sering hujan. Jadi, hanya membuat sedikit,’’ujar Damin, salah
seorang perajin genting pres di Dusun Wuni Desa Balong Kecamatan Jepon.
Dirinya lebih memilih menghentikan sementara produksinya, lantaran pesanan genting juga belum begitu banyak.
Dalam bisnis genting, dirinya sudah memiliki pemesan sendiri. Pemesan lebih banyak berasal dari Kabupaten Blora sendiri.
Perajin genting lainnya, Muhammad Fauzi,
mengaku saat musim hujan seperti sekarang ini justru mendapat pesanan
yang cukup banyak. Akibatnya, produksinya tidak bisa cepat sehingga
pemesan harus antre. Sebab, waktu pembuatannya menjadi molor lantaran
genting tidak cepat kering.
Lelaki yang sudah lebih dari 20 tahun
menggeluti bisnis genting ini mengaku, mendapat pesanan dari luar
Kabupaten Blora, seperti Jatirogo (Tuban), Bojonegoro, serta Lamongan.
Dengan begitu, saat ini banyak yang
ngantre. ’’Biasanya cepat kering lalu di bakar, kini karena cuaca yang
sering hujan jadi molor pengirimannya,’’ ujar M Fauzi.
Bagi pengiriman luar daerah, Fauzi
menerapkan harga berbeda, seperti di Lamongan dan Bojonegoro harganya
berkisar Rp 1,1 juta- Rp 1,2 juta untuk 1.000 biji. Sementara, pembeli
dari Blora harganya lebih murah, Rp 950 ribu/1.000 biji. ’’Kalau diambil
sendiri malah lebih murah,’’ katanya.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/produksi-genting-terkendala-cuaca/