PATI – Sebagai lembaga
pendidikan, SMK Nasional Pati tak hanya berperan mencerdaskan siswa
dalam bidang akademik. Pihaknya juga mengambil peran dalam mengurangi
dan mengatasi persoalan di negeri ini, salah satunya mengurangi angka
kecelakaan lalu lintas.
Sejalan dengan itu, SMK Nasional
menyelaraskan sistem pendidikannya dalam penciptaan empat pilar safety
culture school dengan fokus aman siswa, motor, lingkungan, dan
aturannya.
Siswa sekolah tersebut pun dijadikan
pelopor keselamatan berkendara. ’’Keselamatan berkendara bagi kalangan
pelajar sangat penting demi kemajuan bangsa.
Untuk itu perlu dibangun budaya tertib
berlalu lintas dari lingkungan sekolah,’’ ujar Kepala SMK Nasional Pati
Ponco Sugiharto, dalam pelantikan Komunitas Keselamatan Sekolah (KKS) di
pendapa sekolah tersebut, Sabtu (11/3).
Acara yang dirangkai dengan simulasi
berkendara aman dihadiri anggota Satlantas Polres Pati Aiptu Anung
Sudarsono mewakili Kasatlantas dan perwakilan PT AHM International Tbk,
Suko Edy.
KKS, kata dia, merupakan bagian dari
program Sekolah Safety Riding Mandiri (SSRM) dari PT Astra Honda Motor
(AHM). Program tersebut mengenalkan safety culture kepada SMK binaan
Honda.
’’Tujuannya, tidak lain menciptakan budaya aman bagi siswa, aman motor, lingkungan, dan peraturannya,’’ katanya
Kecelakaan Kerja
Ponco berharap, dengan dilantiknya
pengurus KKS pelajar SMK Nasional Pati dapat menjadi pelopor keselamatan
berkendara sekaligus menjadi pioner dan rujukan keselamatan untuk
sekolah lain di Kabupaten Pati.
Perwakilan PT AHM Suko Edy menjelaskan,
di Jawa Tengah progam SSRM melibatkan 58 SMK binaannya. Program itu
merupakan bentuk kepedulian sosial dan tanggung jawab AHM karena 80%
produk yang dikeluarkan dimanfaatkan masyarakat Indonesia.
Menurutnya, penerapan budaya keselamatan
(safety culture) di lingkungan sekolah penting dilakukan karena sekolah
sebagai penyedia tenaga kerja di dunia industri. Belakangan tingkat
kecelakaan kerja di dunia industri relatif tinggi.
Aiptu Anang menyatakan, tingkat
kecelakaan lalu lintas di Pati menempati urutan kedua tertinggi di
Jateng. Adapun korbannya tidak sedikit dari kalangan pelajar. Atas nama
Kasatlantas, dia mendukung program SSRM.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/siswa-smk-nasional-pati-pelopor-keselamatan-berkendara/