Cari Blog Ini

Kamis, 30 Maret 2017

Warga Gadudero Desak Pembangunan Jalan Tembus

PATI – Kendati telah lama diusulkan, jalan tembus dari Kasiyan Baru, Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, Pati hingga ke Desa Gadudero hingga saat ini belum bisa diwujudkan.
Sebab, untuk mewujudkan gagasan itu sangat dibutuhkan biaya cukup besar, karena panjang akses jalan tersebut mencapai 4,5 kilometer lebih. Pihak pemerintahan desa sendiri mengaku tidak mampu jika harus membiayai pembanguna jalan tersebut.
Karena itu, harapan satu-satunya adalah perlu peran Pemkab yang sejak tahun lalu sudah mengambil alih akses jalan poros desa menjadi jalan kabupaten. Sejumlah warga berharap, Pemkab merespons usulan warga mengingat fungsi strategis dari keberadaan jalan tembus.
Untuk tahap awal, Pemkab dapat melakukan sosialisasi kepada pemilik lahan di areal bekas rawa tersebut. “Warga yang dari selatan bila hendak ke Kudus maupun ke Pati atau sebaliknya bisa langsung, tidak perlu harus ke timur hingga di pertigaan Cengkalsewu,” kata salah seorang warga, Eko Yasir (68).
Menurut Eko yang juga mantan Kades Gadudero, sebenarnya gagasan membuat jalan tembus hingga jalan provinsi Pati-Purwodadi itu sudah pernah disampaikan oleh almarhum ayahnya, Soetadi.
Banyak Keuntungan
Almarhum menyampaikan hal tersebut saat dilakukannya peningkatan ruas jalan pada sekitar 1970 oleh Pemkab. Namun justru arahnya berbelok ke timur.
Padahal, jika lurus ke selatan banyak keuntungan, antara lain warga Wotan dan Baturejo jika hendak ke Pati melalui Kudus tidak perlu lewat Sukolilo. Sebab, di tengah-tengah areal persawahan juga terdapat akses jalan, yaitu lewat Dukuh Bacem, Desa Baturejo yang dikenal sebagi dukuh persinggahan Sunan Kalijaga.
Jika akses jalan tembus dari Kasiyan Baru bisa ke selatan langsung ke Gadudero, maka areal bekas rawa-rawa itu nanti akan banyak dihuni oleh warga yang mempunyai lahan di lokasi tersebut. “Terlebih jika akses jalan ke Dukuh Bacem, Desa Baturejo dibuka kembali pasti desa di wilayah perbatasan antara Pati-Kudus akan bisa berkembang lebih maksimal,” imbuhnya.
Diminta tanggapannya, Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Tata Ruang (TR) Kabupaten Pati, Ahmad Faizal mengatakan, pihaknya belum bisa bicara kemungkinan dibangunnya akses jalan lewat areal persawahan bekas rawa itu.
“Suatu saat jika memang kondisi sudah memungkinkan kami akan memerintahkan personel untuk melakukan survei ke lokasi,” kata Ahmad Faizal.

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/warga-gadudero-desak-pembangunan-jalan-tembus/