PATI – Kendati telah
lama diusulkan, jalan tembus dari Kasiyan Baru, Desa Kasiyan, Kecamatan
Sukolilo, Pati hingga ke Desa Gadudero hingga saat ini belum bisa
diwujudkan.
Sebab, untuk mewujudkan gagasan itu
sangat dibutuhkan biaya cukup besar, karena panjang akses jalan tersebut
mencapai 4,5 kilometer lebih. Pihak pemerintahan desa sendiri mengaku
tidak mampu jika harus membiayai pembanguna jalan tersebut.
Karena itu, harapan satu-satunya adalah
perlu peran Pemkab yang sejak tahun lalu sudah mengambil alih akses
jalan poros desa menjadi jalan kabupaten. Sejumlah warga berharap,
Pemkab merespons usulan warga mengingat fungsi strategis dari keberadaan
jalan tembus.
Untuk tahap awal, Pemkab dapat melakukan
sosialisasi kepada pemilik lahan di areal bekas rawa tersebut. “Warga
yang dari selatan bila hendak ke Kudus maupun ke Pati atau sebaliknya
bisa langsung, tidak perlu harus ke timur hingga di pertigaan
Cengkalsewu,” kata salah seorang warga, Eko Yasir (68).
Menurut Eko yang juga mantan Kades
Gadudero, sebenarnya gagasan membuat jalan tembus hingga jalan provinsi
Pati-Purwodadi itu sudah pernah disampaikan oleh almarhum ayahnya,
Soetadi.
Banyak Keuntungan
Almarhum menyampaikan hal tersebut saat
dilakukannya peningkatan ruas jalan pada sekitar 1970 oleh Pemkab. Namun
justru arahnya berbelok ke timur.
Padahal, jika lurus ke selatan banyak
keuntungan, antara lain warga Wotan dan Baturejo jika hendak ke Pati
melalui Kudus tidak perlu lewat Sukolilo. Sebab, di tengah-tengah areal
persawahan juga terdapat akses jalan, yaitu lewat Dukuh Bacem, Desa
Baturejo yang dikenal sebagi dukuh persinggahan Sunan Kalijaga.
Jika akses jalan tembus dari Kasiyan
Baru bisa ke selatan langsung ke Gadudero, maka areal bekas rawa-rawa
itu nanti akan banyak dihuni oleh warga yang mempunyai lahan di lokasi
tersebut. “Terlebih jika akses jalan ke Dukuh Bacem, Desa Baturejo
dibuka kembali pasti desa di wilayah perbatasan antara Pati-Kudus akan
bisa berkembang lebih maksimal,” imbuhnya.
Diminta tanggapannya, Kabid Binamarga
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Tata Ruang (TR) Kabupaten Pati, Ahmad
Faizal mengatakan, pihaknya belum bisa bicara kemungkinan dibangunnya
akses jalan lewat areal persawahan bekas rawa itu.
“Suatu saat jika memang kondisi sudah
memungkinkan kami akan memerintahkan personel untuk melakukan survei ke
lokasi,” kata Ahmad Faizal.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/warga-gadudero-desak-pembangunan-jalan-tembus/