Cari Blog Ini

Jumat, 10 Maret 2017

Warga Keluhkan Limbah RSUD

KUDUS- Warga Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus yang tinggal di sekitar areal RSUD dokter Loekmonohadi Kudus mengeluhkan limbah rumah sakit yang dibuang ke saluran pembuangan.
Pasalnya, saluran pembuangan itu melintas di pemukiman warga Desa Ploso. Air limbah yang mengalir ke pemukiman warga menimbulkan bau tak sedap dan mencemari air sumur. Amin (50), warga RT II RWVmengatakan, pembuangan limbah yang mengganggu kenyamanan warga itu sudah terasa sejak dua bulan lalu.
”Beberapa hari lalu air yang keluar dari selokan berwarna putih dengan bau tak sedap. Warga pun khawatir air limbah mengganggu kesehatan,” katanya, Kamis (9/3). Warga semakin direpotkan manakala hujan deras turun. Air selokan yang seharusnya mengarah ke barat, justru berbalik arah ke timur.
Air got yang bercampur limbah rumah sakit pun masuk ke pekarangan rumah warga. Akibat pembuangan limbah rumah sakit ini, warga tak berani lagi mengonsumsi air sumur. Mereka khawatir air sumur tercemar zat berbahaya yang terbawa dari limbah rumah sakit ”Kami kini terpaksa harus menggunakan air PDAM karena air sumur sudah tidak layak lagi,” tambahnya. Amin mengatakan, warga berencana mendatangi langsung manajemen rumah sakit untuk menyampaikan keluhannya.
Namun niat itu dicegah kepala desa Ploso. ”Akhirnya kami hanya laporan ke kades saja. Semoga ada tindak lanjutnya,” katanya. Kepala Desa Ploso Bambang Giyata membenarkan adanya keluhan warga terkait limbah RSUD. Pihaknya sudah berkomunikasi melalui pesan whatsapp ke nomoer direktur RSU dr Abdul Azis Achyar. ”Pak Azis berjanji segera menindaklanjuti. Hanya sayangnya, pihak RSUD masih belum memberikan tanggapan yang memuaskan,” katanya.
Jadwalkan Pertemuan
Bahkan selain limbah air, polusi udara yang ditimbulkan RSUD juga mengganggu warga sekitar. Meski pihak RSUD sudah meninggikan tembok pembatas, namun hal tersebut tak mengurangi polusi bau yang muncul. Terpisah, Direktur RSUD dr Loekmonohadi, dr Abdul Aziz Achyar kepada wartawan mengaku sudah mendapat laporan terkait adanya keluhan warga tersebut.
Namun, ia membantah jika limbah yang dikeluarkan RSUD membahayakan. ”Limbah yang dibuang melalui saluran air tidak berbahaya dan sudah memenuhi ketentuan ambang batas. Limbah tersebut juga bukan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) karena sudah melalui pengujian,” katanya. Hanya, Aziz menyatakan siap menindaklanjuti keluhan warga. Pihaknya berencana melakukan pertemuan dengan pemerintah desa, serta pihak warga untuk menjelaskan kondisi limbah yang sebenarnya.
”Sudah kami rencanakan untuk pertemuan dengan warga dan Pemdes Ploso, Sabtu mendatang. Kami akan jelaskan bahwa limbah yang keluar dari RSUD tersebut aman untuk lingkungan,” ujarnya.

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/warga-keluhkan-limbah-rsud/