Cari Blog Ini

Senin, 20 Maret 2017

Zat Pewarna Dalam Jajanan Anak Membahayakan

PATI – Anggota DPR RI Komisi IX asal daerah pemilihan (dapil) III Jawa Tengah, Imam Suroso mengingatkan kepada para orang tua agar menghindarkan putra-putrinya dari mengkonsumsi jajanan yang diberi pengawet maupun pewarna.
Hal itu dinilai sangat berbahaya. Oleh sebab itu, hal itu harus dicegah sedini mungkin dengan cara memberikan bekal makanan/jajanan dari rumah.
Selain itu, warga juga diminta waspada untuk mengkonsumsi obat-obat palsu maupun obat yang sudah kedaluwarsa. Apalagi, bagi laki-laki tidak perlu memaksakan diri untuk perkasa di tempat tidur dengan mimum viagra.
Hal itu disampaikan yang bersangkutan di depan ratusan peserta yang hadir dalam Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman, di aula Rumah Makan (RM) Sapto Renggo Baru (SRB), Sabtu (18/3).
Dalam kesempatan itu, Imam Suroso sebagai narasumber juga menyampaikan tugas pokok serta lingkup kerjanya di lembaga legislatif yang duduk di Komisi IX.
Mau Bekerja
Komisinya membidangi masalah kesejahteraan rakyat, maka partner kerjanya selain Kementerian Kesehatan juga Kementerian Ketenagakerjaan, BKKBN, sampai masalah BPJS dan BPOM. Khusus yang disebut terakhir, bahkan alokasi anggarannya dari APBN mencapai Rp 1,5 triliun.
Kalau masih ada yang memproduksi dan mengedarkan obat-obatan palsu, maka pengawasannya harus lebih diperketat dan ditingkatkan.
Demikian pula, untuk sanksi hukum bagi siapa saja yang melakukan perbuatan tersebut harus diperberat. ’’Seperti beredarnya vaksin palsu. Hal itu benar-benar merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa ditoleransi karena yang menjadi korban adalah para balita,’’ ujarnya.
Berkait dengan perhatian terhadap para petugas kesehatan, baik itu bidan maupun perawat, masih kata dia, hendaknya benar-benar mendapat perhatian lebih, terutama dalam hal kesejahteraannya.
Di sisi lain, pihaknya juga menyorot masalah pengangkatan para tenaga bidan yang sampai saat bisa dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Kendati sudah bekerja dan mengabdi pada pemerintah bertahun-tahun, tapi statusnya masih saja sebagai pegawai tidak tetap (PTT).
Upaya demo ke DPR RI dalam memperjuangkan nasib dan status mereka pun dilakukan. Akan tetapi, jika hal tersebut disampaikan kepada pihaknya di Pati, pasti akan langsung direspons sehingga tidak perlu berdemo.
Sebagai anggota legislatif, dia tetap akan terus bekerja keras untuk mensejahterakan masyarakat. Permasalahan tersebut akan secepatnya ditindaklanjuti dengan membawanya ke Kementrian yang membidangi.
’’Apalagi, di DPR RI juga banyak kawan yang bisa diajak ikut serta mendukung upaya peningkatan kesejahteraan, seperti mendatangkan alat-alat pertanian, meskipun itu menjadi wewenang Komisi IV,’’ katanya.
Tidak hanya itu, dia juga bisa membawa bantuan berupa mobil ambulans untuk Kabupaten Pati, beserta sepeda motor untuk keperluan operasional di puskesmas karena upaya tersebut dilandasi kemauan bekerja membantu menyejahterakan masyarakat.
’’Terakhir, kami sampaikan resep sebagai pegangan dalam menjalani hidup ini, di antaranya tiap bagun tidur pagi langsung minum air putih dua gelas, dilanjutkan minum lagi air putih dua liter, harus bisa menata hati dan pikiran,’’ imbuh Imam Suroso.

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/zat-pewarna-dalam-jajanan-anak-membahayakan/