PATI – Anggota DPR RI
Komisi IX asal daerah pemilihan (dapil) III Jawa Tengah, Imam Suroso
mengingatkan kepada para orang tua agar menghindarkan putra-putrinya
dari mengkonsumsi jajanan yang diberi pengawet maupun pewarna.
Hal itu dinilai sangat berbahaya. Oleh
sebab itu, hal itu harus dicegah sedini mungkin dengan cara memberikan
bekal makanan/jajanan dari rumah.
Selain itu, warga juga diminta waspada
untuk mengkonsumsi obat-obat palsu maupun obat yang sudah kedaluwarsa.
Apalagi, bagi laki-laki tidak perlu memaksakan diri untuk perkasa di
tempat tidur dengan mimum viagra.
Hal itu disampaikan yang bersangkutan di
depan ratusan peserta yang hadir dalam Gerakan Nasional Peduli Obat dan
Pangan Aman, di aula Rumah Makan (RM) Sapto Renggo Baru (SRB), Sabtu
(18/3).
Dalam kesempatan itu, Imam Suroso
sebagai narasumber juga menyampaikan tugas pokok serta lingkup kerjanya
di lembaga legislatif yang duduk di Komisi IX.
Mau Bekerja
Komisinya membidangi masalah
kesejahteraan rakyat, maka partner kerjanya selain Kementerian Kesehatan
juga Kementerian Ketenagakerjaan, BKKBN, sampai masalah BPJS dan BPOM.
Khusus yang disebut terakhir, bahkan alokasi anggarannya dari APBN
mencapai Rp 1,5 triliun.
Kalau masih ada yang memproduksi dan mengedarkan obat-obatan palsu, maka pengawasannya harus lebih diperketat dan ditingkatkan.
Demikian pula, untuk sanksi hukum bagi
siapa saja yang melakukan perbuatan tersebut harus diperberat. ’’Seperti
beredarnya vaksin palsu. Hal itu benar-benar merupakan kejahatan
kemanusiaan yang tidak bisa ditoleransi karena yang menjadi korban
adalah para balita,’’ ujarnya.
Berkait dengan perhatian terhadap para
petugas kesehatan, baik itu bidan maupun perawat, masih kata dia,
hendaknya benar-benar mendapat perhatian lebih, terutama dalam hal
kesejahteraannya.
Di sisi lain, pihaknya juga menyorot
masalah pengangkatan para tenaga bidan yang sampai saat bisa dilantik
sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Kendati sudah bekerja dan mengabdi
pada pemerintah bertahun-tahun, tapi statusnya masih saja sebagai
pegawai tidak tetap (PTT).
Upaya demo ke DPR RI dalam
memperjuangkan nasib dan status mereka pun dilakukan. Akan tetapi, jika
hal tersebut disampaikan kepada pihaknya di Pati, pasti akan langsung
direspons sehingga tidak perlu berdemo.
Sebagai anggota legislatif, dia tetap
akan terus bekerja keras untuk mensejahterakan masyarakat. Permasalahan
tersebut akan secepatnya ditindaklanjuti dengan membawanya ke Kementrian
yang membidangi.
’’Apalagi, di DPR RI juga banyak kawan
yang bisa diajak ikut serta mendukung upaya peningkatan kesejahteraan,
seperti mendatangkan alat-alat pertanian, meskipun itu menjadi wewenang
Komisi IV,’’ katanya.
Tidak hanya itu, dia juga bisa membawa
bantuan berupa mobil ambulans untuk Kabupaten Pati, beserta sepeda motor
untuk keperluan operasional di puskesmas karena upaya tersebut
dilandasi kemauan bekerja membantu menyejahterakan masyarakat.
’’Terakhir, kami sampaikan resep sebagai
pegangan dalam menjalani hidup ini, di antaranya tiap bagun tidur pagi
langsung minum air putih dua gelas, dilanjutkan minum lagi air putih dua
liter, harus bisa menata hati dan pikiran,’’ imbuh Imam Suroso.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/zat-pewarna-dalam-jajanan-anak-membahayakan/