Cari Blog Ini

Selasa, 25 April 2017

Furnitur Masih Merajai Ekspor Jepara

Jepara – Nilai ekspor Jepara masih didominasi oleh produk furniture. Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jepara pada 2015 dan 2016, komoditas itu selalu menduduki posisi teratas.  Pada tahun 2015, nilai ekspor furnitur adalah USD 150.320.779,41 atau Rp 2.004.445.482,26. Sedangkan pada tahun 2016, nilai tersebut naik menjadi USD 174.042.524,73. Dengan demikian, nilai ekspor produk furnitur naik sekitar 15 persen lebih.
Kabid Perdagangan Disperindag Jepara Slamet Riyanto menyebut, tidak ada peningkatan pada negara tujuan ekpor. Namun demikian, justru volume ekspor yang meningkat.”Kalau pangsa pasar tidak bertambah, namun volumenya itu yang naik,” ujar Slamet Senin (24/4/2017).
Catatan Disperindag, ekspor furnitur pada 2016 Jepara menyasar 113 negara tujuan. Hal itu tidak berbeda dengan tahun 2015. Namun terjadi peningkatan pada jumlah eksportir, yang sebelumnya 296 merangkak naik menjadi 307 pengekspor.
Hal itu menurutnya, adanya pengaruh dari segi promosi. Saat ini menurutnya, sebagian pengusaha memandang pentingnya faktor tersebut. Namun demikian, bagi pengusaha skala kecil, hal itu masih dipandang sebagai sesuatu yang memberatkan.
Sementara itu, komoditas lain yang memiliki nilai ekspor tinggi di tahun 2016, di antaranya kapuk atau produk nabati dengan nilai ekspor USD16.381.698,73. Setelahnya ada produk tekstil dengan nilai USD 13.103.730,71.

Sumber Berita : http://www.murianews.com/2017/04/24/113375/furnitur-masih-merajai-ekspor-jepara.html