Cari Blog Ini

Senin, 17 April 2017

Hanya Ada Tambahan Empat Persen


REMBANG-KOTA – Pertamina Region IV Jawa Tengah (Jateng) melalui Gas Domestik (Gasdom) akhirnya menyetujui penambahan kuota tabung melon untuk Rembang tahun 2017. Hanya saja dari 15 persen yang diajukan Pemkab, Pertamina hanya menyetujui penambahan empat persen. Meski begitu, pemkab optimis tak terjadi kelangkaan terutama saat Ramadhan kurang dari dua bulan lagi.
Setiap tahun, Pemkab Rembang mengajukan tambahan kuota elpiji melon kepada Pertamina Region IV Jawa Tengah (Jateng) melalui Gas Domestik (Gasdom). Besaran tambahan yang diajukan berkisar antara sepuluh hingga 15 persen dari kuota tahun sebelumnya.
Tahun 2017, Pemkab Rembang kembali mengajukan tambahan kuota tabung gas berwarna hijau itu sebesar 15 persen. Setelah beberapa bulan tak kunjung ada kejelasan, Pertamina akhirnya memberi tambahan kuota.
Namun, tambahan kuota yang diberikan hanya empat persen dari kuota tahun lalu yang mencapai 4,5 juta tabung atau 13.128 metrik ton (MT). Sehingga, total kuota elpiji melon untuk Rembang tahun ini adalah 14.278 MT.
Kasubbag Administrasi Sumber Daya Alam, Bagian Administrasi Perekonomian Setda Rembang Supriyo menjelaskan, tambahan kuota yang terbilang sedikit itu juga terjadi di hampir semua wilayah.
Penyebabnya karena ada kebijakan dari pemerintah pusat yang memprioritaskan tabung melon untuk masyarakat miskin. Hal itu, tak lepas dari mulai diedarkannya tabung gas 5,5 kilogram oleh Pertamina awal Januari 2017.
”Secara bertahap nanti tambahan alokasi elpiji tiga kilogram akan terus dikurangi. Masyarakat yang mampu diarahkan membeli yang 5,5 kilogram. Pemkab menargetkan kerjasama dengan Pertamina untuk mewajibkan penggunaan yang 5,5 kilogram untuk ASN,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kuota sebesar 14.278 MT itu hanya untuk elpiji melon. Sedangkan, alokasi elpiji 5,5 kilogram tak masuk dalam kuota tersebut. Pihaknya optimis Ramadhan nanti tak terjadi kelangkaan elpiji tiga kilogram. Sebab, penyaluran dari alokasi total itu setiap bulannya dilakukan sesuai dengan kondisi di lapangan. ”Jadi, alokasi satu tahun itu tidak disalurkan secara flat,” pungkasnya.

Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/04/17/3606/hanya-ada-tambahan-empat-persen/