PATI – Semangat
perjuangan yang dilakukan oleh Ibu Kartini rupanya mampu menginsipirasi
banyak pihak, tak terkecuali polisi wanita (polwan) di jajaran
Kepolisian Sektor (Polsek) Wedarijaksa.
Bahkan, salah satu Polsek yang memiliki
polisi wanita (polwan) terbanyak di jajaran Polres Pati itu memiliki
cara unik untuk memperingatinya.
Khusus pada 21 April kemarin, para
polwan itu nampak berpenampilan anggun dan cantik mengenakan kebaya saat
bertugas. Meski berdandan cantik, kesigapan para Srikandi Polsek
Wedarijaksa itupun tak berkurang.
Mereka tetap sigap melayani masyarakat
dengan menggunakan pakaian tradisional itu. Mereka juga tidak segansegan
berpatroli dengan masih tetap menggunakan kebaya.
Kapolseknya yang juga perempuan, AKP
Sulistyaningrum, tak mau kalah. Dalam patroli berkebayanya itu para
Srikandi Polsek Wedarijaksa sempat mendatangi pangkalan ojek Desa
Pasucen, Kecamatan Trangkil.
Selain melakukan pembinaan masyarakat
jajaran Polsek juga memberikan reward kepada para tukang ojek yang patuh
pada aturan berlalu lintas.
Terinspirasi Kartini
Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan
melalui Kapolsek Wedarijaksa AKP Sulistyaningrum mengatakan, mereka
sengaja memberikan pelayanan dengan berkebaya lantaran terinspirasi oleh
sosok Kartini sebagai pejuang emansipasi wanita.
‘’Meskipun beliau selalu terlihat santun
sebagai wanita, namun hal itu tidak pernah menghalanginya untuk
berjuang bagi kaum perempuan.
Maka dari itu, saat peringatan Hari
Kartini ini, kami ingin meniru semangatnya,’’ujarnya. Langkah itu juga
dikatakannya untuk lebih mendekatkan polisi kepada masyarakat.
Diharapkan, dengan terjalinnya hubungan
baik antara kepolisian dan masyarakat, keamanan dan ketertiban
masyarakat dapat semakin terjaga.
‘’Sedikit surprize yang kami berikan
kepada masyarakat yang taat berlalu lintas itu dimaksudkan agar warga
juga semakin mengutamakan keselamatan saat berkendara. Sebab,
keselamatan adalah kebutuhan masyarakat,’’ tambahnya. Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pakai-kebaya-tak-halangi-pelayanan/