Cari Blog Ini

Kamis, 06 April 2017

Pasokan Pupuk Masih Aman Terkait Temuan Penyelewengan

KUDUS – Pasokan pupuk bersubsidi untuk musim tanam (MT) I di Kabupaten Kudus dipastikan tercukupi. Stok berlebih meskipun beberapa waktu lalu terdapat temuan penyelewengan terkait pengurangan berat pada kantong kemasan.
Menurut Koordinator Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Undaan, Kabupaten Kudus, Sunarto, ketersediaan pupuk tak ada persoalan.
Hanya dia meminta tidak digunakan secara berlebihan karena memicu kerentanan penyakit pada tanaman. ”Namun pasokan dan stok masih tetap aman,” kata dia, kemarin.
Untuk awal MT II kebutuhan pupuk terbesar adalah jenis NPK, urea dan SP-36. Tanpa penggunaan pupuk SP-36 sebenarnya tidak masalah karena sudah ada pupuk majemuk NPK. Menurutnya, hal itu hanya soal kebiasaan.
”Di dalam NPK sudah terkandung unsur bahan yang sama dengan SP-36.” Pihaknya menganjurkan pemupukan dilakukan secara berimbang antara pupuk organik dan nonorganik. Kalau pilihannya hanya pupuk nonorganik, sebaiknya tidak berlebihan.
Misalnya, pemakaian urea tidak lebih dari dua kuintal dan NPK sekitar tiga kuintal. Apabila pemberian puluk urea dilakukan secara berlebihan tanaman gampang terserang penyakit, antara lain hama kresek.
Petani Undaan Lor Kecamatan Undaan Kudus, Haryono mengatakan, sebagian besar petani telah memulai tanam dan sebagian lagi masih pembenihan. Kebutuhan pupuk tidak ada masalah. Hal senada diungkapkan Kepala Desa Undaan Lor. Eklas Prasojo.
Kebutuhan
Untuk mendapatkan pupuk dari penyalur, petani melalui gapoktan sebelumnya telah mengajukan rencana definitif Kebutuhan kelompok (RDKK).
Berdasarkan rencana ityu, tidak ada lagi petani kekurangan pupuk. Di Kudus, saat ini ada sekitar 25 ribu hektare area pertanian tersebar di sembilan kecamatan.
Secara terpisah, Dandim 0722 Letkol Gunawan Yudha Kusuma menegaskan, salah satu materi yang disampaikan dalam penyelenggaraan TMMD Reguler Ke-98 yakni soal pentingnya ketahanan pangan.
Pada kesempatan tersebut pihaknya akan mengajak warga bersama institusinya meningkatkan produksi hasil pertanian.
Hal itu sekaligus sebagai upaya menyukseskan program swasembada pangan 2017. ”Kami dan seluruh jajaran TNI siap membantu petani. Termasuk dalam pengamanan pupuk.”

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pasokan-pupuk-masih-aman-2/