KUDUS – Pasokan pupuk
bersubsidi untuk musim tanam (MT) I di Kabupaten Kudus dipastikan
tercukupi. Stok berlebih meskipun beberapa waktu lalu terdapat temuan
penyelewengan terkait pengurangan berat pada kantong kemasan.
Menurut Koordinator Petugas Penyuluh
Lapangan (PPL) Pertanian Undaan, Kabupaten Kudus, Sunarto, ketersediaan
pupuk tak ada persoalan.
Hanya dia meminta tidak digunakan secara
berlebihan karena memicu kerentanan penyakit pada tanaman. ”Namun
pasokan dan stok masih tetap aman,” kata dia, kemarin.
Untuk awal MT II kebutuhan pupuk
terbesar adalah jenis NPK, urea dan SP-36. Tanpa penggunaan pupuk SP-36
sebenarnya tidak masalah karena sudah ada pupuk majemuk NPK. Menurutnya,
hal itu hanya soal kebiasaan.
”Di dalam NPK sudah terkandung unsur
bahan yang sama dengan SP-36.” Pihaknya menganjurkan pemupukan dilakukan
secara berimbang antara pupuk organik dan nonorganik. Kalau pilihannya
hanya pupuk nonorganik, sebaiknya tidak berlebihan.
Misalnya, pemakaian urea tidak lebih
dari dua kuintal dan NPK sekitar tiga kuintal. Apabila pemberian puluk
urea dilakukan secara berlebihan tanaman gampang terserang penyakit,
antara lain hama kresek.
Petani Undaan Lor Kecamatan Undaan
Kudus, Haryono mengatakan, sebagian besar petani telah memulai tanam dan
sebagian lagi masih pembenihan. Kebutuhan pupuk tidak ada masalah. Hal
senada diungkapkan Kepala Desa Undaan Lor. Eklas Prasojo.
Kebutuhan
Untuk mendapatkan pupuk dari penyalur,
petani melalui gapoktan sebelumnya telah mengajukan rencana definitif
Kebutuhan kelompok (RDKK).
Berdasarkan rencana ityu, tidak ada lagi
petani kekurangan pupuk. Di Kudus, saat ini ada sekitar 25 ribu hektare
area pertanian tersebar di sembilan kecamatan.
Secara terpisah, Dandim 0722 Letkol
Gunawan Yudha Kusuma menegaskan, salah satu materi yang disampaikan
dalam penyelenggaraan TMMD Reguler Ke-98 yakni soal pentingnya ketahanan
pangan.
Pada kesempatan tersebut pihaknya akan mengajak warga bersama institusinya meningkatkan produksi hasil pertanian.
Hal itu sekaligus sebagai upaya
menyukseskan program swasembada pangan 2017. ”Kami dan seluruh jajaran
TNI siap membantu petani. Termasuk dalam pengamanan pupuk.”Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pasokan-pupuk-masih-aman-2/