GROBOGAN- Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah saat
ini terus mempercepat pengerjaan peningkatan jalan dengan rigid beton
pada ruas Wirosari-Sulursari-Singget.
Ruas jalan tersebut masuk dalan jalan provinsi Wirosari-Cepu yang
masuk dalam dua kabupaten. Ruas Wirosari-Sulursari-Singget masuk
Kabupaten Grobogan.
Saat ini, ada tiga titik yang sedang diperbaiki. Kepala Balai
Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Wilayah Purwodadi Barkah Widhiharsono
mengatakan, di ruas WSS perbaikan sudah dilakukan mulai Maret lalu.
Perbaikan kali ini dengan panjang dua kilometer. ”Targetnya akan
diselesaikan sebelum Lebaran,” kata Barkah Widhiharsono, Kamis (20/4).
Tiga ruas tersebut dua ada di Desa Sulursari Kecamatan Gabus,
tepatnya mulai dari Polsek Sulursari sampai Jembatan Grasak Sulursari.
Saat ini pengecoran sudah dua sisi, tetapi masih buka tutup karena sisa
satunya masih menunggu umur beton, atau cor benar-benar kering. Satunya
ada di Jembatan Sulursari sampai Desa Tlogotirto atau menyatu dengan
jalan cor yang sudah ada.
Saat ini baru dilakukan pengecoran satu sisi sudah selesai dan bisa
dilewati kendaraan. Sisi lainnya belum di kerjakan pengecoran. Satunya
lagi ada di Wirosari sebelum jembatan Kali Lusi, pengecoran baru satu
sisi saja, tetapi kendaraan masih lewat di sisi yang belum dicor,
sehingga harus ekstra hati-hati.
Tiga Titik
Menurut Barkah, anggaran untuk rigid beton sepanjang 2 km itu
menelan biaya Rp 12,185 miliar dari APBD Provinsi Jawa Tengah 2017. Dia
juga menjelaskan, kalau perbaaikan dengan rigid beton juga dilakukan
untuk ruas Wirosari-Kunduran. Rencananya ada tiga titik yang akan
diperbaiki, dengan panjang semuanya 1 km, dengan anggaran Rp 6,611
miliar. Tetapi untuk kali ini baru satu titik yang sudah dikerjakan.
”Kalau ruas Wirosari Kunduran dari tiga titik, baru dikerjakan satu
titik, pembetonan jalan akan terus dilakukan,” jelasnya. Untuk ruas
Wirosari-Kunduran yang dikerjakan ada di Desa Dapurno Kecamatan Wirosari
mulai dari tikungan Balai Desa Dapurno.
Ruas itu merupakan jalan menuju Kabupaten Blora yang saat ini juga
ada perbaikan di titik Pendem-Sembung (Adirejo) Kecamatan Tunjungan
Blora. Dengan demikian, Blora-Wirosari ada dua titik perbaikan dan saat
ini diperlakukan buka tutup. ”Blora-Wirosari memang ada dua titik tetapi
yang di Blora cukup panjang dan antrean juga cukup lama, jadi
pengendara harus siap-siap macet,” kata Heriyanto warga Blora .
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pengecoran-wirosari-singget-dikebut/