Cari Blog Ini

Jumat, 21 April 2017

Pengecoran Wirosari-Singget Dikebut Selesai sebelum Lebaran

GROBOGAN- Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah saat ini terus mempercepat pengerjaan peningkatan jalan dengan rigid beton pada ruas Wirosari-Sulursari-Singget.
Ruas jalan tersebut masuk dalan jalan provinsi Wirosari-Cepu yang masuk dalam dua kabupaten. Ruas Wirosari-Sulursari-Singget masuk Kabupaten Grobogan.
Saat ini, ada tiga titik yang sedang diperbaiki. Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Wilayah Purwodadi Barkah Widhiharsono mengatakan, di ruas WSS perbaikan sudah dilakukan mulai Maret lalu. Perbaikan kali ini dengan panjang dua kilometer. ”Targetnya akan diselesaikan sebelum Lebaran,” kata Barkah Widhiharsono, Kamis (20/4).
Tiga ruas tersebut dua ada di Desa Sulursari Kecamatan Gabus, tepatnya mulai dari Polsek Sulursari sampai Jembatan Grasak Sulursari. Saat ini pengecoran sudah dua sisi, tetapi masih buka tutup karena sisa satunya masih menunggu umur beton, atau cor benar-benar kering. Satunya ada di Jembatan Sulursari sampai Desa Tlogotirto atau menyatu dengan jalan cor yang sudah ada.
Saat ini baru dilakukan pengecoran satu sisi sudah selesai dan bisa dilewati kendaraan. Sisi lainnya belum di kerjakan pengecoran. Satunya lagi ada di Wirosari sebelum jembatan Kali Lusi, pengecoran baru satu sisi saja, tetapi kendaraan masih lewat di sisi yang belum dicor, sehingga harus ekstra hati-hati.
Tiga Titik
Menurut Barkah, anggaran untuk rigid beton sepanjang 2 km itu menelan biaya Rp 12,185 miliar dari APBD Provinsi Jawa Tengah 2017. Dia juga menjelaskan, kalau perbaaikan dengan rigid beton juga dilakukan untuk ruas Wirosari-Kunduran. Rencananya ada tiga titik yang akan diperbaiki, dengan panjang semuanya 1 km, dengan anggaran Rp 6,611 miliar. Tetapi untuk kali ini baru satu titik yang sudah dikerjakan.
”Kalau ruas Wirosari Kunduran dari tiga titik, baru dikerjakan satu titik, pembetonan jalan akan terus dilakukan,” jelasnya. Untuk ruas Wirosari-Kunduran yang dikerjakan ada di Desa Dapurno Kecamatan Wirosari mulai dari tikungan Balai Desa Dapurno.
Ruas itu merupakan jalan menuju Kabupaten Blora yang saat ini juga ada perbaikan di titik Pendem-Sembung (Adirejo) Kecamatan Tunjungan Blora. Dengan demikian, Blora-Wirosari ada dua titik perbaikan dan saat ini diperlakukan buka tutup. ”Blora-Wirosari memang ada dua titik tetapi yang di Blora cukup panjang dan antrean juga cukup lama, jadi pengendara harus siap-siap macet,” kata Heriyanto warga Blora .

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pengecoran-wirosari-singget-dikebut/