Cari Blog Ini

Selasa, 18 April 2017

Perbaikan Tiga Ruas Jalan Hutan Didanai Rp 5,5 Miliar

BLORA – Perbaikan ruas jalan di kawasan hutan dilanjutkan tahun ini. Pemkab Blora menganggarkan dana dalam APBD 2017 sebesar Rp 5,5 miliar untuk memperbaiki kerusakan di tiga ruas jalan di kawasan hutan Blora selatan.
Ketiganya yaitu ruas jalan Bangkleyan-Gempol yang akan diperbaiki dengan pagu anggaran Rp 2,75 miliar, ruas jalan Gempol-Tlogotuwung dengan dana Rp 1,75 miliar dan ruas Tlogotuwung- Getas dengan anggaran Rp 1 miliar. ëíPerbaikan tiga ruas jalan itu dilaksanakan tahun ini juga.
Dananya sudah dianggarkan dalam APBD,íí kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora, Samgautama Karnajaya, kemarin.
Perbaikan ruas jalan di kawasan hutan menjadi salah satu program prioritas Bupati Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H Arief Rohman.
Tahun lalu perbaikan dilakukan antara lain di ruas jalan Pasar Sore-Temengeng, Jati-Kemadoh-Bangklean, Randublatung-Getas, Kalisari-Kedungmaling, dan Kradenan-Ngrawoh.
Meninjau
Tahun ini perbaikan ruas jalan di kawasan hutan di antaranya dilakukan di tiga lokasi. Yakni Bangkleyan-Gempol (Kecamatan Jati) menuju Desa Tlogotuwung (Kecamatan Randublatung) hingga Desa Getas, Kecamatan Kradenan.
Samgautama mengungkapkan, setelah upacara pembukaan TMMD Sengkuyung di Desa Jegong, Kecamatan Jati pada 5 April lalu, Bupati Djoko Nugroho meninjau langsung kerusakan jalan di Desa Gempol.
Dari peninjauan tersebut diketahui kerusakan jalan sangat parah, berlumpur dan sulit dilewati. Hal itu karena jalan hutan tersebut belum pernah diperbaiki oleh Perhutani.
Karena itu, Pemkab memprogramkan perbaikan ruas jalan tersebut. Lebih lanjut dia yang juga mantan Kepala Bappeda Blora menjelaskan, perbaikan ruas jalan di kawasan hutan tahun ini difokuskan pengerasan badan jalan lebih dulu.
Karena, menurutnya, kondisi jalan di ruas jalan tersebut masih berupa tanah lunak sehingga butuh perkerasan agar selanjutnya bisa diperbaiki. ”Tahun ini perbaikan subgrade, tanahnya supaya keras dulu.
Beberapa titik juga dibangun drainase karena kerusakan di ruas jalan Bangkleyan-Gempol hingga Getas disebabkan oleh jenis tanah yang labil (lempung) serta drainase yang jelek.” Menurutnya, dengan kondisi yang parah seperti itu jika langsung dirigid beton maka biayanya terlalu mahal karena volume kerusakannya sangat banyak.
”Kami sudah koordinasi dengan kades Gempol. Menurut kades, yang penting jalannya keras dulu. Perbaikan dilanjutkan tahun berikutnya sambil menunggu perubahan kondisi tanah.” Kepala Desa Gempol, Yuyus Waluyo mengapresiasi program Bupati yang akan memperbaiki jalan di desanya.
Menurutnya, kondisi jalan hutan penghubung desa di wilayahnya memang rusak berat karena masih berupa tanah. Dia menceritakan, tahun 2016 Bupati bersama beberapa kepala dinas datang ke Dukuh Bendokerep, Desa Gempol di halaman SDN Selogender untuk melakukan diskusi pembangunan.
”Terima kasih. Pada tahun 2017 sudah dianggarkan dalam APBD. Semoga pembangunan bisa segera dilaksanakan.”.
Selain ruas jalan desa hutan dari Bangkleyan-Gempol-Tlogotuwung hingga Getas, Pemkab Blora juga akan memperbaiki ruas jalan dari Getas menuju Desa Nglebak, Kecamatan Kradenan.

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/perbaikan-tiga-ruas-jalan-hutan-didanai-rp-55-miliar/