BLORA – Perbaikan ruas
jalan di kawasan hutan dilanjutkan tahun ini. Pemkab Blora menganggarkan
dana dalam APBD 2017 sebesar Rp 5,5 miliar untuk memperbaiki kerusakan
di tiga ruas jalan di kawasan hutan Blora selatan.
Ketiganya yaitu ruas jalan
Bangkleyan-Gempol yang akan diperbaiki dengan pagu anggaran Rp 2,75
miliar, ruas jalan Gempol-Tlogotuwung dengan dana Rp 1,75 miliar dan
ruas Tlogotuwung- Getas dengan anggaran Rp 1 miliar. ëíPerbaikan tiga
ruas jalan itu dilaksanakan tahun ini juga.
Dananya sudah dianggarkan dalam APBD,íí
kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora,
Samgautama Karnajaya, kemarin.
Perbaikan ruas jalan di kawasan hutan menjadi salah satu program prioritas Bupati Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H Arief Rohman.
Tahun lalu perbaikan dilakukan antara
lain di ruas jalan Pasar Sore-Temengeng, Jati-Kemadoh-Bangklean,
Randublatung-Getas, Kalisari-Kedungmaling, dan Kradenan-Ngrawoh.
Meninjau
Tahun ini perbaikan ruas jalan di
kawasan hutan di antaranya dilakukan di tiga lokasi. Yakni
Bangkleyan-Gempol (Kecamatan Jati) menuju Desa Tlogotuwung (Kecamatan
Randublatung) hingga Desa Getas, Kecamatan Kradenan.
Samgautama mengungkapkan, setelah
upacara pembukaan TMMD Sengkuyung di Desa Jegong, Kecamatan Jati pada 5
April lalu, Bupati Djoko Nugroho meninjau langsung kerusakan jalan di
Desa Gempol.
Dari peninjauan tersebut diketahui
kerusakan jalan sangat parah, berlumpur dan sulit dilewati. Hal itu
karena jalan hutan tersebut belum pernah diperbaiki oleh Perhutani.
Karena itu, Pemkab memprogramkan
perbaikan ruas jalan tersebut. Lebih lanjut dia yang juga mantan Kepala
Bappeda Blora menjelaskan, perbaikan ruas jalan di kawasan hutan tahun
ini difokuskan pengerasan badan jalan lebih dulu.
Karena, menurutnya, kondisi jalan di
ruas jalan tersebut masih berupa tanah lunak sehingga butuh perkerasan
agar selanjutnya bisa diperbaiki. ”Tahun ini perbaikan subgrade,
tanahnya supaya keras dulu.
Beberapa titik juga dibangun drainase
karena kerusakan di ruas jalan Bangkleyan-Gempol hingga Getas disebabkan
oleh jenis tanah yang labil (lempung) serta drainase yang jelek.”
Menurutnya, dengan kondisi yang parah seperti itu jika langsung dirigid
beton maka biayanya terlalu mahal karena volume kerusakannya sangat
banyak.
”Kami sudah koordinasi dengan kades
Gempol. Menurut kades, yang penting jalannya keras dulu. Perbaikan
dilanjutkan tahun berikutnya sambil menunggu perubahan kondisi tanah.”
Kepala Desa Gempol, Yuyus Waluyo mengapresiasi program Bupati yang akan
memperbaiki jalan di desanya.
Menurutnya, kondisi jalan hutan
penghubung desa di wilayahnya memang rusak berat karena masih berupa
tanah. Dia menceritakan, tahun 2016 Bupati bersama beberapa kepala dinas
datang ke Dukuh Bendokerep, Desa Gempol di halaman SDN Selogender untuk
melakukan diskusi pembangunan.
”Terima kasih. Pada tahun 2017 sudah dianggarkan dalam APBD. Semoga pembangunan bisa segera dilaksanakan.”.
Selain ruas jalan desa hutan dari
Bangkleyan-Gempol-Tlogotuwung hingga Getas, Pemkab Blora juga akan
memperbaiki ruas jalan dari Getas menuju Desa Nglebak, Kecamatan
Kradenan.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/perbaikan-tiga-ruas-jalan-hutan-didanai-rp-55-miliar/