Cari Blog Ini

Selasa, 25 April 2017

Ribuan Pengunjung Datangi Wisata Gardu

KUDUS-KOTA – Wisata gardu pandang yang beberapa waktu terakhir banyak dibuka di Jepara, disambut antusias masyarakat. Jumlah kunjungan ke lokasi wisata gardu pandang cukup tinggi. Dalam satu hari saat hari libur, jumlah pengunjung yang datang bisa lebih dari seribu orang.
Hal tersebut ditemui salah satunya di wisata gardu pandang Puncak Jehan, Desa Kunir, Keling. Dengan menawarkan gardu pandang berlatar belakang pemandangan alam, lokasi itu mampu menyedot seribu hingga dua ribu pengunjung setiap hari libur.
Salah satu pengelola wisata gardu pandang Puncak Jehan Karnadi mengatakan, sejak dibuka kunjungan ke lokasi itu terus meningkat. ”Sekarang kalau hari libur jumlah kunjungan lebih dari seribu orang. Pernah juga sampai dua ribu orang,” katanya kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Untuk masuk ke wisata gardu pandang itu, pengunjung hanya dikenakan retribusi Rp 3 ribu per orang. Setelahnya, pengunjung bebas menikmati gardu pandang di puncak tersebut. Saat ini pengelola juga terus berinovasi.
Selain ada empat gardu pandang yang dibuat menempel di pohon, ada pula gardu pandang bertingkat dan gardu pandang berbentuk perahu. ”Yang terbaru, ada juga yang berbentuk hati,” terangnya.
Untuk mengantisipasi banyaknya pengunjung yang datang, Karnadi menjelaskan, pihaknya menambah sejumlah kantong parkir. Jika dulunya parkir kendaraan hanya ada di bagian paling bawah lokasi tersebut, saat ini parkir kendaraan di buka di beberapa titik lain di bagian atas. ”Karena kalau parkir di bawah saja, sudah tidak cukup,” ujarnya.
Selain wisata gardu pandang Puncak Jehan, baru-baru ini juga dibuka wisata gardu pandang di Desa Tanjung, Pakisaji. Hampir serupa dengan gardu pandang Puncak Jehan, lokasi wisata ini juga menawarkan gardu pandang berlatar belakang alam. Hanya saja di sini, latar belakang itu berupa area persawahan.
Salah satu pemuda yang turut mengembangkan lokasi wisata, Fian D mengatakan, di lokasi itu ada gardu pandang yang memiliki tiga lantai. Lantai pertama dengan ketinggian tiga meter dari permukaan tanah, lantai dua dengan ketinggian lima meter dari permukaan tanah serta lantai tiga dengan ketinggian sembilan meter dari atas permukaan tanah.
Fian melanjutkan, selain gardu pandang terdapat pula perahu yang disebut perahu cinta dengan panjang lima meter dan lebar sekitar 1,5 meter. ”Semua ini dibuat oleh warga RT 8 RW 2, atas ide kreatif para karang taruna,” urainya.
Melalui wisata gardu pandang ini, Fian menambahkan, diharapkan masyarakat semakin banyak yang berkunjung ke Desa Tanjung. ”Dari lokasi ini bisa melihat Desa Tanjung dari atas. Alhamdulillah respon masyarakat cukup bagus. Saat ini kami terus tambah sarana prasarana yang ada,” imbuhnya.

Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/04/25/3675/ribuan-pengunjung-datangi-wisata-gardu/