Cari Blog Ini

Rabu, 12 April 2017

Tak Kunjung Ditangani, Warga Bikin Jembatan Darurat

WELAHAN - Jembatan Kali Serang penghubung Jepara-Demak di Desa Rejosari ambrol beberapa waktu lalu tak kunjung ada penanganan pemerintah terkait. Akhirnya, pemerintah desa dan ratusan warga Desa Rejosari gotong royong bikin jembatan darurat.
Salah satu warga Sumarno mengatakan, warga sangat membutuhkan jembatan. Karena jembatan ambrol beberapa waktu lalu merupakan akses utama warga. Jika tak ada jembatan, warga harus memutar sekitar 1,5 meter.
”Setiap hari warga Demak yang berobat ke Puskesmas Welahan II melewati jembatan tersebut. Selalian itu, jembatan juga menjadi akses utama pelajar dari Demak ke SMP N 3 Welahan. Warga memang sangat butuh,” katanya.
Atas dasar itu, Sumarno melanjutkan, Minggu (9/4), warga gotong royong bersama pemerintah Desa Rejosari membuat jembatan darurat. Pembuatan jembatan menggunakan bambu yang ditata. Lokasinya di tempat jembatan ambrol sebelumnya.
”Kayu bekas jembatan yang sudah rusak di bersihkan dulu. Lalu dibuat jembatan lagi,” katanya
Dia menambahkan, proses pembuatan jembatan berlangsung cepat. Warga yang bergotong royong berjumlah ratusan orang. Sehingga, selama sehari jembatan darurat langsung jadi. Kemarin, jembatan itu sudah digunakan warga setempat.
Mengenai kelanjutan jembatan beton di sebelahnya, Sumarno mengaku tidak tahu. Apakah akan dilanjut atau tidak. Juga mengenai waktu pengejaannya.
Terpisah, Kabid Bina Marga Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jepara Hartaya menyatakan, pihaknya tak mengetahui kapan pembangunan jembatan beton di sebelahnya akan dilanjut. Sebab, jembatan tersebut proyek Bina Marga Demak. Meski, lokasi tepat di perbatasas antara Kabupaten Jepara dan Kabupaten Demak,
”Kami juga tidak tahu mengapa proyek pengerjaan dihentikan,” katanya.

Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/04/11/3548/tak-kunjung-ditangani-warga-bikin-jembatan-darurat/