KUDUS - Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus selama dua bulan terakhir ini
memperbaiki enam titik longsor di lereng Pegunungan Rahtawu, Desa
Rahtawu, Kecamatan Gebog.
Anggaran Rp 1,3 miliar dikucurkan
melalui mekanisme dana pemeliharaan rutin. Perbaikan tiga titik
kerusakan pada akses penghubung lainnya di kawasan itu diharapkan dapat
cair melalui mekanisme dana proyek publik.
Kadinas PUPR Sam’ani Intakoris yang
ditemui saat memantau perbaikan kemarin menyebutkan bila harus
menggunakan mekanisme proyek, butuh waktu lama.
Padahal hanya ada satu akses penghubung
di kawasan tersebut. ”Perbaikan harus dilakukan secepatnya dengan
mempertimbangkan penggunaannya,” katanya, kemarin.
Diakuinya,
tidak kerusakan jalan dapat diselesaikan dengan cara seperti itu. Bila
kerusakan jalan dianggap terlalu berat, tetap harus menggunakan
mekanisme dana proyek publik.
”Meskipun begitu, kualitas proyek
pemeliharaan rutin tidak boleh asal-asalan.” Dikatakan, satu-satunya
akses menuju Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog di lereng Pegunungan Rahtawu
sepanjang 6,5 kilometer itu rawan longsor, terutama saat musim hujan.
Terlebih bagian yang rawan lonsor itu
berupa tebing dengan kemiringan curam. Kabid Bina Marga, Jaswanto,
menambahkan, dengan kondisi seperti itu risiko longsor cukup besar.
Disebutkan, di beberapa titik kemiringan
mencapai 45 derajat lebih. Salah satu upaya yang dilakukan yakni
memperbaiki talut yang longsor.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/titik-longsor-di-rahtawu-dibenahi/