Cari Blog Ini

Jumat, 26 Mei 2017

177 Bidan Desa Diangkat Jadi CPNS

BLORA - Sebanyak 177 bidan desa di Blora, yang sebelumnya menjadi pegawai tidak tetap (PTT) Kementerian Kesehatan, secara resmi diangkat menjadi CPNS. Surat keputusan bupati perihal pengangkatan mereka menjadi CPNS diserahkan Rabu (24/5) di ruang pertemuan Inspektorat Blora.
Penyerahan dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Blora Bondan Sukarno mewakili Bupati Djoko Nugroho yang pada hari yang sama tengah bertugas ke Jakarta. Hadir dalam penyerahan keputusan pengangkatan bidan PTT menjadi CPNS tersebut, Inspektur Blora Bambang Darmanto, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Suwignyo, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Komang Gede Irawadi serta Kepala Dinas Kesehatan Henny Idriyanti yang diwakili oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3) Edi Sucipto.
Kepala BKD Blora Suwignyo mengatakan, yang menerima SK CPNS kali ini adalah bidan PTT yang ada di bawah Kementerian Kesehatan. ëíSebenarnya jumlah bidan PTT Blora yang mengikuti seleksi sebanyak 186 orang, namun yang lulus hanya 177 bidan. Sembilan bidan lainnya tidak lulus karena faktor usia yang sudah melebihi 35 tahun saat melakukan pendaftaran,íí kata Suwignyo.
Menurutnya, para bidan yang menerima SK CPNS tersebut nantinya akan ditempatkan sesuai database awal yang ada di Kemenpan RB. ëíMemang sebelumnya sempat ada wacana dari Dinas Kesehatan untuk menata ulang penempatan bidan tersebut karena masih ada bidan yang ditempatkan di kelurahan. Namun ternyata ada aturan dari pusat yangg mengharuskan penempatan sesuai database Kemenpan RB.
Sehingga hal itu urung dilakukan,íí kata Suwignyo. Dia mengungkapkan, jumlah PNS di Blora sebanyak 8.320 orang. Dengan adanya penyerahan SK CPNS kali ini maka jumlah PNS nantinya akan bertambah 177 orang dari bidan. ëíBlora memang kekurangan PNS di bidang kesehatan, khususnya paramedis yang menangani persalinan dan ibu hamil.
Semoga dengan adanya penyerahan SK CPNS ini bisa meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan di Blora,íí tandasnya. Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Bondan Sukarno mengemukakan, bidan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di desa-desa terutama pelayanan kesehatan bagi ibu hamil.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyoroti masih tingginya angka kematian ibu melahirkan di Blora. Dimana berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan mulai Januari hingga April 2017 ini sudah ada 8 kasus yang menempatkan Blora sebagai wilayah tertinggi nomor 2 se-Jateng. 

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/177-bidan-desa-diangkat-jadi-cpns/