KUDUS- Warga Desa Colo,
Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus menolak rencana pembangunan rest area
di kawasan wisata religi makam Sunan Muria andai menggusur areal parkir
bus peziarah.
Tokoh pemuda Colo, Sofil Fuad Pranyoto
mengatakan, pemindahan terminal bus peziarah akan mematikan ekonomi
masyarakat desa tersebut. ”Kami setuju bila proyek rest area tetap
mempertahankan areal parkir bus. Jika dengan proyek itu parkir bus
peziarah dipindah, kami akan tegas menolak,” katanya, Kamis (25/5).
Pemindahan area parkir bus dikhawatirkan
membuat kunjungan peziarah ke makam Sunan Muria berkurang. Pasalnya,
peziarah menghitung biaya dan waktu yang dihabiskan untuk mengunjungi
objek wisata religi tersebut. Sebelumnya sempat muncul kabar pemindahan
area parkir bus peziarah makam Sunan Muria. Alternatif pertama,
dijadikan satu dengan terminal wisata di Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan
Kaliwungu.
Angkutan Wisata
Peziarah yang hendak ke Colo, akan
diangkut dengan angkutan wisata yang ukurannya lebih kecil. Alternatif
kedua, dipindah ke Desa Kajar, Kecamatan Dawe. Namun rencana kedua itu
hingga kini belum ada kepastian. Pasalnya, hingga kini belum disetujui
anggaran untuk membangun terminal wisata baru tersebut.
ìBeberapa waktu lalu sudah ada simulasi
parkir bus, dengan menempatkan tong di tempat tiang penyangga rest area.
Hasilnya para sopir bus tetap bisa memarkir bus dengan mudah.” Pemkab
Kudus tahun ini mengucurkan dana Rp 23 miliar untuk pembangunan rest
area di kawasa wisata religi itu.
Fasilitas berbentuk seperti pasar modern
itu juga untuk menampung ratusan pedagang. Selain membangun deretan
kios untuk pedagang di kawasan wisata, di bagian bawah akan dibangun
lahan parkir untuk bus pariwisata. Hampir mirip konsep pembangunan Pasar
Piji Kecamatan Dawe.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus
Sudiharti mengatakan, proyek pembangunan rest area Colo akan tetap
dikerjakan. ìKami sudah mendengar masukan dari masyarakat. Proyek ini
diharapkan makin menghidupkan kegiatan ekonomi di desa itu.” Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/area-parkir-bus-peziarah-diminta-dipertahankan/