JEPARA=KOTA - Kuota LPG Melon untuk kebutuhan masyarakat
Jepara dinilai berlebih. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara tak
mengajukan tambahan khusus bulan Suci Ramadhan.
Berbeda dari tahun sebelumnya pemkab Jepara selalu mengajukan
kuota tambahan setiap jelang Ramadan. Misalnya, seperti terjadi pada
tahun lalu, Pemkab mengajukan kuota tambahan sebanyak dua kali.
Penambahan pertama sebanyak 51.796 tabung sebelum Ramadan. Penambahan
kedua jelang Lebaran sebanyak 64.744 tabung.
“Tahun ini Jepara dapat kuota LPG melon sebanyak 8.204.333 tabung
dalam setahun. Kuota ini meningkat dari tahun lalu yaitu 7.750.637
tabung. Ada penambahan kuota sebanyak 453.696 tabung untuk porsi satu
tahun,” kata Kabag Perekonomian pada Setda Jepara Adhi Nugroho kemarin.
Dengan kuota tersebut, Adi menilai, kebutuhan LPG saat Ramadan
dan Lebaran nanti tercukupi. Hal ini melihat realisasi kebutuhan LPG
tahun lalu. Tahun 2016, realisasi kebutuhan LPG selama setahun sebanyak
7.821.000 tabung.
”Realisasi lebih tinggi dari kuota 2016 karena kami melakukan penambahan jelang Ramdan dan jelang Lebaran,” katanya.
Meski demikian, pihaknya juga akan memantau kebutuhan LPG di
lapangan. Jika memang nanti tiba-tiba mengalami kekurangan pihaknya akan
mengajukan. ”Kami sudah bentuk satgas lintas instansi untuk memantau
kondisi di lapangan. Tapi kami rasa kebutuhan LPG cukup,” katanya.
Adi melanjutkan, satgas dibentuk sekaligus untuk memantau harga LPG
di lapangan. Agar LPG tidak melambung tinggi. Jika harga tak sesuai
aturan pihaknya akan melaporkan ke PT Pertamina untuk diambil tindakan.
”Kami sendiri tidak bisa berhak menindak karena tidak punya kewenangan. Peningdakan murni kewenangan PT Pertamina,” ujar Adi.
Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/05/13/3768/dapat-kuota-tambahan-453696-lpg-melon/