Yogyakarta, Kominfo – Direktur Jenderal Sumber Daya
dan Perangkat Pos dan Informatika Kemkominfo Ismail menyatakan dalam
pemberantasan informasi palsu (hoax) sangat dibutuhkan adanya proses
kontrol sosial terutama dari keluarga, yang salah satunya dapat
dilakukan dengan peningkatan pengetahuan internet di kalangan ibu-ibu.
“Kita perlu melakukan proses kontrol sosial dulu. Pengetahuan
internet harus diketahui oleh ibu-ibu, sehingga sejak dini di rumah anak
sudah diajarkan, diberikan bekal bagaimana menggunakan internet secara
sehat,” paparnya pada kegiatan Panggung Bangkit Indonesia! di
Yogyakarta, Minggu (21/05/2017).
Lebih lanjut Ismail memaparkan Kementerian Kominfo menjalankan Program Internet Sehat untuk mendorong
penggunaan internet yang baik dan benar. Selain itu ia juga menjelaskan
dua langkah yang dilakukan Kementerian Kominfo untuk mencegah dan
menindak situs-situs palsu di internet, yaitu dengan Program Whitelist
dan Blacklist. “Untuk situs-situs, Kominfo melakukan dua penegakan,
yaitu whitelist dan blacklist,” kata Ismail.
Blacklist merupakan pemblokiran situs-situs yang ditindak berdasarkan
laporan dan aduan masyarakat. Sementara Whitelist merupakan pencegahan
dari sistem operasi komputer yang digunakan saat mengakses internet.
“Kalau whitelist, sejak awal sistem operasi komputer itu sudah diarahkan
untuk mengakses hanya ke situs-situs yang positif,” jelas Ismail.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo DI Yogyakarta, Rony Primanto
menjelaskan Diskominfo DIY turut serta memberantas hoax dalam bentuk
kerjasama dengan berbagai macam komunitas netizen. “Yogya ini pusatnya
netizen. Data dari APJII, Jogja tingkat penetrasinya nomer 2 setelah
Jakarta. Melihat potensi itu kita berusaha bikin konten positif untuk
melawan hoax,” jelas Rony.
Dalam kesempatan tersebut, Blontang Poer, blogger asal Solo yang juga
turut hadir sebagai narasumber menjelaskan bahwa permasalahan utama
dalam beredarnya hoax secara massif di masyarakat saat ini adalah karena
pemahaman yang sebatas pada alat penyebar informasi, bukan informasi
itu sendiri.
“Kita karena merasa menguasai alat, baru tahu sepotong-sepotong udah
berkomentar, mudah untuk copy paste dan share. Sementara komentarnya itu
didorong oleh apa yang dia mau, apa yang dia cocok, bukan atas apa yang
sebenarnya terjadi,” tutur Poer.
Digelar Serentak
Gelaran Panggung Bangkit Indonesia! yang berlokasi di Car Free Day
Jl. Jend. Sudirman Yogyakarta tersebut merupakan salah satu bagian dari
rangkaian kegiatan Peringatan Harkitnas 2017, yang juga secara serentak
diadakan di lokasi CFD pada dua kota lainnya, yaitu Jakarta dan Bandung.
Menteri Kominfo Rudiantara, saat melakukan conference call langsung
dari Jakarta, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang dilakukan
secara serentak di tiga kota ini. “Kita buktikan kita bisa berinteraksi,
bisa kolaborasi. Ini yang menunjukkan kita ini adalah satu, Indonesia,”
kata Rudiantara.
Sumber Berita : https://www.kominfo.go.id/content/detail/9671/dirjen-sdppi-berantas-hoax-butuh-kontrol-sosial-dari-keluarga/0/berita_satker