PATI – Dukuh Biteng,
Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Pati yang setiap musim hujan menjadi
langganan banjir karena terletak di alur Kali Juwana selesai melakukan
pembetonan ruas jalan di lingkungan dukuh setempat.
Ruas jalan yang dibeton mulai dari ujung
jalan masuk di pinggir jalan raya Pati-Gabus hingga ke seluruh
lingkungan perkampungan sepanjang total 1.500 meter dengan lebar
ratarata tiga meter dan tinggi 40 cm.
Proyek tersebut menghabiskan dana Rp 825 juta yang bersumber dari bantuan pusat dan swadaya warga.
Adanya pembetonan tersebut diharapkan
akses jalan bila turun hujan tidak lagi becek dan berlumpur. Kendati
demikian, proyek tersebut belum bisa membebaskan warga dari genangan
banjir rutin bila sewaktu-waktu alur Kali Juwana meluap.
Kepala Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus,
Pati, Edi Margiyono mengatakan, selama banjir yang kadang-kadang
berlangsung lebih dari satu bulan warga terpaksa menghadapi jalan
berlumpur.
Adanya proyek pembetonan ini ruas jalan
tetap tampak sehingga pengendara sepeda maupun motor tidak sampai
terperosok ke parit di sisi kiri dan kanan jalan.
Dalam kondisi pascabanjir, aktivitas
warga yang terdiri dari 210 kepala keluarga (KK) justru meningkat,
karena harus memanen sisa-sisa tanaman padi miliknya yang terendam air.
Hal itu selalu terjadi, biasanya warga menanam padi lebih awal, atau
setelah alur Juwana tidak asin dengan menggunakan sistem pompanisasi.
Sebatas Angan
Kondisi tersebut biasanya berlangsung
pada awal atau pertengahan Oktober dengan harapan pada Desember atau
awal Januari sudah bisa dipanen.
‘’Akan tetapi, jika pada bulan-bulan
tersebut banjir sudah terjadi maka gagal panen tak bisa dihindari,’’kata
Edi. Upaya membebaskan wilayahnya dari banjir, masih kata Edi, selama
ini hanya sebatas angan-angan.
Sebab, tidak mungkin bisa dilakukan
kecuali alur Kali Juwana tiap tahun dilakukan normalisasi dan dibuatkan
sudetan untuk mengurangi beban air dari puluhan anak kali baik dari
lereng Muria maupun pegunungan Kendeng utara yang semua tertumpu di alur
kali tersebut.
Lokasi untuk pembuatan sudetan, paling
tepat adalah mulai dari sekitar Desa Ga-dingrejo, Kecamatan Juwana ke
timur laut. Jika Pemkab bisa memujudkan itu, benar-benar suatu
keberhasilan yang luar biasa karena bisa membebaskan warga di sepanjang
pinggir alur Kali Juwana dari ancaman banjir rutin.
Dibangunnya Waduk Logung di wilayah
Kecamatan Dawe, Kudus pengaruhnya bagi Pati hanya sedikit menahan air
dari Lereng Muria yang selama ni mengalir lewat Kali Logung dan Kali
Piji.
Sebab, kedua alur kali tersebut juga
membuang airnya ke Kali juwana. Pihaknya berharap agar rencana
pembangunan bendung kembang-kempis juga segera diwujudkan karena hal itu
bisa menolong petani di sepanbjang pinggir alur Kali Juwana.
Terkait dengan ketinggian pembetonan
jalan di Dukuh Biteng maksimal memang hanya 40 cm dan tidak bisa lebih
sehingga tidak bisa mengurangi masuknya genangan air ke dalam rumah
warga.
’’Jika ditinggikan lebih dari itu, maka
bila air sampai limpas dari ketinggian jalan justru akan membuat halaman
rumah warga menjadi tempat genangan air cukup lama,’’’’ucapnya.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/jalan-dukuh-biteng-dibeton/