Cari Blog Ini

Senin, 15 Mei 2017

Jalan Dukuh Biteng Dibeton Langganan Banjir

PATI – Dukuh Biteng, Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Pati yang setiap musim hujan menjadi langganan banjir karena terletak di alur Kali Juwana selesai melakukan pembetonan ruas jalan di lingkungan dukuh setempat.
Ruas jalan yang dibeton mulai dari ujung jalan masuk di pinggir jalan raya Pati-Gabus hingga ke seluruh lingkungan perkampungan sepanjang total 1.500 meter dengan lebar ratarata tiga meter dan tinggi 40 cm.
Proyek tersebut menghabiskan dana Rp 825 juta yang bersumber dari bantuan pusat dan swadaya warga.
Adanya pembetonan tersebut diharapkan akses jalan bila turun hujan tidak lagi becek dan berlumpur. Kendati demikian, proyek tersebut belum bisa membebaskan warga dari genangan banjir rutin bila sewaktu-waktu alur Kali Juwana meluap.
Kepala Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Pati, Edi Margiyono mengatakan, selama banjir yang kadang-kadang berlangsung lebih dari satu bulan warga terpaksa menghadapi jalan berlumpur.
Adanya proyek pembetonan ini ruas jalan tetap tampak sehingga pengendara sepeda maupun motor tidak sampai terperosok ke parit di sisi kiri dan kanan jalan.
Dalam kondisi pascabanjir, aktivitas warga yang terdiri dari 210 kepala keluarga (KK) justru meningkat, karena harus memanen sisa-sisa tanaman padi miliknya yang terendam air. Hal itu selalu terjadi, biasanya warga menanam padi lebih awal, atau setelah alur Juwana tidak asin dengan menggunakan sistem pompanisasi.
Sebatas Angan
Kondisi tersebut biasanya berlangsung pada awal atau pertengahan Oktober dengan harapan pada Desember atau awal Januari sudah bisa dipanen.
‘’Akan tetapi, jika pada bulan-bulan tersebut banjir sudah terjadi maka gagal panen tak bisa dihindari,’’kata Edi. Upaya membebaskan wilayahnya dari banjir, masih kata Edi, selama ini hanya sebatas angan-angan.
Sebab, tidak mungkin bisa dilakukan kecuali alur Kali Juwana tiap tahun dilakukan normalisasi dan dibuatkan sudetan untuk mengurangi beban air dari puluhan anak kali baik dari lereng Muria maupun pegunungan Kendeng utara yang semua tertumpu di alur kali tersebut.
Lokasi untuk pembuatan sudetan, paling tepat adalah mulai dari sekitar Desa Ga-dingrejo, Kecamatan Juwana ke timur laut. Jika Pemkab bisa memujudkan itu, benar-benar suatu keberhasilan yang luar biasa karena bisa membebaskan warga di sepanjang pinggir alur Kali Juwana dari ancaman banjir rutin.
Dibangunnya Waduk Logung di wilayah Kecamatan Dawe, Kudus pengaruhnya bagi Pati hanya sedikit menahan air dari Lereng Muria yang selama ni mengalir lewat Kali Logung dan Kali Piji.
Sebab, kedua alur kali tersebut juga membuang airnya ke Kali juwana. Pihaknya berharap agar rencana pembangunan bendung kembang-kempis juga segera diwujudkan karena hal itu bisa menolong petani di sepanbjang pinggir alur Kali Juwana.
Terkait dengan ketinggian pembetonan jalan di Dukuh Biteng maksimal memang hanya 40 cm dan tidak bisa lebih sehingga tidak bisa mengurangi masuknya genangan air ke dalam rumah warga.
’’Jika ditinggikan lebih dari itu, maka bila air sampai limpas dari ketinggian jalan justru akan membuat halaman rumah warga menjadi tempat genangan air cukup lama,’’’’ucapnya.

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/jalan-dukuh-biteng-dibeton/