“Biasanya saat puasa hingga Lebaran harga cenderung tinggi. Untuk itulah kali ini dilakukan antisipasi terkait hal itu dan ini merupakan amanat dari bapak Presiden,” kata Enggar.
“Itu belum lagi ada sejumlah wilayah panen. Jadi ibaratnya panennya itu tak henti sehingga pasokan ada bahkan sampai dengan setahun lamanya. Kalau yang sembilan bulan itu stok,” ujarnya.
Pada tahun sebelumnya di 2016, kata dia, pasokan beras juga masih aman. Dan di 2017 prestasi meningkat. Kemudian akan terus ditingkatkan di tahun depan. Dengan demikian soal beras dianggap sangat aman dengan 2,1 juta ton cadangan.
Kemudian gula pasir juga akan disetarakan harganya. Ditingkatan supermarket harganya dipatok Rp 12,500 per kg. Pasar modern mulai dikontrol lantaran kerap dijadikan acuan masyarakat secara umum. Jika pasar modern dapat terkontrol, maka pasar tradisional juga akan mengikuti.
Selain itu, minyak goreng yang juga banyak diburu masyarakat pun disetarakan harganya. Dangan harga pasar retail Rp 11 ribu per liter. Untuk minyak goreng curah bakal dikontrol dengan harga Rp 10.500.
“Sementara untuk bawang merah dan putih tak perlu dikhawatirkan. Karena sudah dilaksanakan kontrol untuk keduanya,” jelasnya.
Sumber Berita :http://www.murianews.com/2017/05/13/115750/jelang-ramadan-menteri-perdagangan-di-kudus-singgung-stok-sembako.html