Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam berbagai kesempatan mengungkapkan perbaikan jalan masih menjadi prioritas di tahun kedua kepemimpinannya. Dia mengakui, perbaikan ruas jalan kabupaten memang membutuhkan waktu. Terlebih, masa pemerintahannya bersama Wakil Bupati Bayu Andriyanto baru berjalan 15 bulan.
Komisi C DPRD Kabupaten Rembang dalam rapat kerja dengan instansi terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Maret lalu mendorong agar pekerjaan segera dilelang.
Beberpa paket pekerjaan terutama yang berkaitan dengan perbaikan jalan akhirnya dilelang pada awal Mei 2017. Dalam sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Rembang. Total, sudah ada 16 pekerjaan tahun anggaran 2017 yang dilelang dalam sistem tersebut.
Dari jumlah tersebut, lima diantaranya merupakan proyek perbaikan jalan. Diantaraanya, ruas Jalan Sekararum-Landoh dengan nilai pagu Rp 2,9 miliar, Jalan Karas-Sambiroti bernilai Rp 3,1 miliar, Jalan Krikilan-Ronggomulyo-Logede senilai Rp 6,1 miliar, Jalan Sedan-Kragan dengan anggaran Rp 4,5 miliar dan Jalan Karangsekar-Dresi Kulon senilai Rp 5 miliar.
Dari lima paket proyek perbaikan jalan tersebut, baru dua diantaranya yang sudah ada peserta lelangnya. Yakni, lelang untuk proyek Jalan Sedan-Kragan dengan 50 peserta. Satunya, proyek Jalan Karangsekar-Dresi Kulon dengan 51 peserta lelang.
Abdul Hafidz menargetkan, proyek perbaikan jalan kabupaten dapat dirampungkan seluruhnya pada tahun ini. Sehingga, target jalan tanpa lubang yang dicanangkannya dapat terwujud di tahun 2018. ”Ini kan semua bertahap, baru sekitar 68 persen. Kami targetkan 2018 jalan tanpa lubang,” ungkapnya belum lama ini.
Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/05/06/3736/lima-proyek-jalan-akhirnya-dilelang/