TRANGKIL - Para pengguna jalan di jalur
alternatif Desa Karanglegi menuju Trangkil minim lampu penerangan,
sehingga rawan kejahatan. Dari pantauan di lapangan, saat malam tiba,
jalan benar-benar gelap gulita.
“Jalur alternatif Desa Karanglegi
menuju Trangkil masih minim penerangan jalan. Padahal merupakan jalur
utama yang sering dilewati warga yang ingin menuju ke Trangkil,” ungkap
Wawan pengendara yang lewat.
Ia menambahkan, kalau malam hari
suasananya sepi. Hal ini diperparah dengan tidak adanya lampu penerangan
sepanjang jalan sementara kanan kirinya kebun tebu yang luas.
“Penerangan jalan di jalur
alternatif ini sangat dibutuhkan. Karena akan membantu pengendara. Juga
untuk menjaga keamanan sepanjang jalan tersebut agar tindak kejahatan
dapat dihindari,” katanya.
Sementara itu Alfi, pengendara lain
yang melintas membenarkan hal tersebut. Ia mengaku sering melewati jalur
alternatif tersebut kalau bekerja di pabrik. Menurutnya kalau malam
suasananya sepi, apalagi di jalur tersebut minim penerangan.
“Jalur ini kalau malam sepi dan
minim penerangan. Saya selalu melwati jalur ini ketika saya berangkat
kerja malam ke pabrik. Menurut saya jalur ini menjadi pilihan pengendara
untuk menuju ke Trangkil karena aksesnya lebih cepat,” jelasnya.
Pihaknya berharap, pemerintah
terkait segera menindaklanjuti hal tersebut. Karena untuk mengurangi
tindak kejahatan. “Jangan sampai setelah ada kejahatan baru ada tindak
lanjut,” pesannya.Sumber Berita : https://www.patikab.go.id/v2/id/2017/05/20/mengerikan-jalur-alternatif-karanglegitrangkil-min/