JEPARA – Proses
pembuatan instalasi air bersih Embung Kalimati di Kelurahan Bapangan
Kecamatan Jepara Kota saat ini dalam tahap pembuatan embung.
Proses pembuatan area penampungan
tersebut ditargetkan rampung September tahun ini. Selanjutnya, tahun
depan akan dilanjutkan pembuatan instalasi pengelolaan air (IPA),
sekaligus dimulai tahap operasioanal. ‘’Untuk tahun ini dengan anggaran
Rp 22 miliar digunakan untuk membangun area embung.
Ditargetkan September rampung. Tahun
depan dilanjutkan dengan pembuatan instalasi IPA dengan anggaran Rp 23
miliar,’’ terang Direktur PDAM Kabupaten Jepara, Prabowo, Selasa (30/5).
Keseluruhan anggaran tersebut berasal dari APBN.
Pihak yang melakukan pengerjaan adalah
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jateng. Adapun PDAM Jepara sendiri
sebagai pengguna. Selain juga sebelumnya ditugasi menyusun Detail
Engineering Design (DED) dan pembebasan lahan.
Prabowo menjelaskan, untuk operasional
Embung Kalimati sebagai sarana penyediaan air bersih warga Jepara masih
membutuhkan setidaknya Rp 60 miliar lagi. Itu untuk bisa sampai ke
pelanggan yang ditargetkan dari operasional embung sebanyak 16.000
pelanggan.
‘’Anggaran dan APBN hanya untuk
pembangunan di embung saja. Tidak termasuk jaringan primer yang nanti
ditanggung provinsi, sekunder oleh pemkab, sambungan ke rumah tangga
PDAM melalui sistem penyertaan modal.
Kesemuanya butuh Rp 60 miliar
lagi,’’bebernya. Meski demikian, lanjutnya, anggaran sebesar itu tidak
serta merta langsung terkucur untuk satu tahun anggaran.
Sebab target sebanyak 16.000 pelanggan
baru dari operasional Embung Kalimati bisa dicapai dalam kurun waktu
tiga tahun. Embung Kalimati sendiri memiliki luas total hektare.
Sebagian merupakan lahan milik
pemerintah dan sebagian lainnya dari hasil pembebasan. Nantinya, embung
yang digali dengan kedalaman enam meter akan mampu menampung air
sebanyak 130 meter kubik.
Adapun sumber air berasal dari aliran
Sungai Bapangan. Sebelum disalurkan ke rumah tangga, air bersih hasil
pengelolaan di dalam embung disalurkan ke reservoar di Randu Gede.
‘’Untuk limbah rumah sakit (RSUD Kartini
Jepara) yang sebelumnya dialirkan di Sungai Bapangan akan dialirkan
melalui saluran khusus dan dibuang di aliran sungai sesudah lokasi
embung,’’ tambah Prabowo. Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/operasional-embung-butuh-rp-60-miliar-lagi/