TAMBAKROMO- Sejumlah petani di Kecamatan
Tambakromo mengeluhkan mahalnya obat-obatan untuk hama pertanian. Tidak
hanya itu, beberapa petani juga menilai penggunaan kartu tani terlalu
ribet.
Dari pantauan kemarin, beberapa
titik pesawahan di Kecamatan Tambakromo sedang panen padi. Kali ini
termasuk awal dari panen raya padi tahap kedua tahun ini. Harga gabah
basah kali ini cukup stabil dengan harga Rp 4 ribu pe rkilogramnya.
Padahal, harga panen tahap pertama sangat merugikan para petani.
Meski begitu, masa tanam padi yang
ke dua ini sempat membuat petani kebingungan. Sebab, serangan hama
sangat banyak. Hal itu, membuat petani harus ekstra dalam memberi obat
atau pestisida. Padahal, harga obat untuk hama sangat mahal.
“Daripada kami tidak bisa panen,
lebih baik spekulasi dengan pembelian obat. Seharusnya, hasil panen bisa
lebih maksimal lagi. Namun, dengan mahalnya obat itu membuat biaya
produks lebih tinggi,” jelas salah satu petani Sarpin kemarin.
Sumber Berita : https://www.patikab.go.id/v2/id/2017/05/02/panen-padi-petani-justru-ungkap-masalah-ini/