PATI-MARGOYOSO – Banyaknya virus udang yang
pernah melanda beberapa tahun silam, membuat para petani tambak di Desa
Pangkalan, Kecamatan Margoyoso resah. Namun, saat ini sudah ada udang
jenis Vaname yang dianggap lebih kebal terhadap berbagai jenis
penyakit.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sumar,
salah satu petani udang Vaname di Desa Pangkalan. Ia mengatakan, Udang
Vaname kini lebih banyak peminatnya. ”Antara tiga hingga lima tahun yang
lalu, ada salah satu petani tambak yang membeli bibit Vaname dari
Brebes. Setelah dibudidayakan ternyata hasilnya bagus dan tahan terhadap
serangan penyakit,” katanya kemarin.
Karena ketahanannya itulah, kini
para petani tambak banyak yang tertarik untuk ikut membudidayakan udang
jenis ini. Sumar juga menceritakan, tentang berbagai macam keunggulan
yang dimiliki oleh udang ini. Diantaranya adalah pertumbuhannya yang
relatif cepat.
”Udang Vaname ini, hanya memerlukan
waktu tiga bulan untuk bisa dipanen. Sekali panen, biasanya harga per
kilogram Rp 80 ribu. Saya kalau panen biasanya dapet 4 kwintal. Total
hasil panennya sekitar Rp 24 juta dalam tiga bulan. Atau jika dihitung
perbulannya Rp 8 juta,” jelasnya.
Lebih lanjut, udang jenis Vaname
juga dinilai, sangat produktif dan cepat berkembang biak. Tak heran,
jika perawatannya bagus, maka udang yang telah dibudidayakan akan
menjadi semakin melimpah. ”Udang jenis ini bisa berkembang biak.
Pokoknya banyak sekali lah keunggulannya,” bebernya.
Untuk biaya pembelian pakan, para
petani udang Vaname di Desa Pangkalan biasa mengeluarkan ongkos sekitar
Rp 2 juta per bulan. ”Saya membeli pakan pelet dengan harga per kilogram
Rp 20 ribu. Setiap bulan, biasanya menghabiskan sebanyak 1 kwintal
pakan,” tuturnya.
Sodikun, yang juga petani Udang
Vaneme, ikut mengutarakan pendapatnya. Ia mengatakan, selama ini hasil
panennya jauh lebih tinggi daripada gaji seorang pegawai kantoran.
”Kalau dibandingkan dengan gaji guru kantoran, jelas sangat jauh.
Budidaya Udang Vaname ini hasilnya luar biasa. Kita juga tidak perlu
ngantor, hidup kita lebih santai,” ujarnya.
Sodikun berharap, ketahanan udang
Vaname bisa berlangsung selamannya. Pasalnya, selama ini budidaya udang
merupakan sebuah usaha yang paling di idolakan oleh petani tambak. ”Jauh
lebih baik daripada budidaya ikan bandeng dan nila. Udang Vaname
harganya mahal dan siap di ekspor hingga ke luar negeri,” tandasnya. Sumber Berita : https://www.patikab.go.id/v2/id/2017/05/30/petani-pilih-budidaya-udang-vaname/