JEPARA – Musibah yang
akibat angin puting beliung masih mengancam wilayah Kabupaten Jepara.
Meski berdasarkan data BMKG, sifat hujan untuk wilayah Jepara sudah jauh
menurun sejak April lalu.
Hal itu dibuktikan dengan puting beliung
yang menghantam Desa Mantingan Kecamatan Tahunan, Sabtu (6/5). Angin
kencang yang menerpa sekitar pukul 13.30 itu menyebabkan satu rumah yang
juga dijadikan warung roboh total. Tercatat pula empat atap brak mebel
rusak di bagian atap.
Berdasarkan data yang dilansir Pusat
Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Jepara,
rumah dan warung berukuran 10×10 meter yang roboh total akibat puting
beliung tersebut, yakni milik Isfarotun (45), warga Dukuh Tarahman RT 2
RW 1 desa setempat.
Sementara atap brak yang rusak, yakni
milik Suliyah (48) di RT 21 RW 7, brak mebel milik Makrum (67) dan
Anggun Susanto di RT 4 RW 1.
Selanjutnya brak mebel milik Miftakhul Imam (46) di RT 29 RW 1. Tak hanya bagian atap, sebagian bangunan brak juga roboh.
Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam
kejadian tersebut. ‘’Kejadian di Mantingan kemarin menjadikan bukti jika
Jepara masih memiliki potensi besar dihantam puting beliung.
Meski secara umum curah hujan sudah jauh
menurun,’’ terang Kepala Pelaksana BPBD Jepara Lulus Suprayetno melalui
Kasi Kedaruratan dan Logistik Pujo Prasetyo, Minggu (7/5).
Ancaman itu, kata Pujo, disebabkan
faktor geografis, di mana Jepara terletak di pesisir pantai. Sehingga
sangat terpengaruh kondisi cuaca di lautan. Dia mengimbau kepada
masyarakat agar tetap waspada dengan potensi musibah ini.
Penyebaran Informasi
Soal adanya potensi hujan deras maupun
pergerakan angin sebagaimana prediksi harian dari BMKG, dia mengakui
selalu menyebarkan informasi tersebut melalui sejumlah saluran. Mulai
dari SMS hingga pemanfaatan grup-grup di media sosial, termasuk
whatsapp.
Pujo membeberkan, ada banyak grup di
whatsapp yang dikelola Pusdalops maupun grup lain di mana Pusdalops
menjadi anggotanya. ‘’Salah satu yang dikelola, yakni grup medsos yang
beranggotakan seluruh kepala desa di Jepara. Kondisi terkini maupun
prakiraan cuaca dari BMKG kita bagi di grup tersebut.
Itu agar semua pihak bisa bersiaga,’’
tambahnya. Wilayah Mantingan dan sekitarnya tercatat sudah dua kali
dihantam puting beliung sejak awal tahun lalu.
Dari catatan Suara Merdeka, puting
beliung yang menghantam Desa Tegal Sambi Kecamatan Tahunan yang
berbatasan dengan Mantingan, 26 Januari lalu. Satu rumah di RT 5 RW 1
milik Masruhan (42) roboh.
Beberapa rumah lain juga mengalami
kerusakan di bagian atap. Di saat yang bersamaan, satu rumah di RT 14 RW
4 Desa Sukosono Kecamatan Kedung juga tertimpa pohon tumbang.
Beruntung pohon hanya menimpa pinggiran
rumah milik Sumarni, sehingga kerusakan hanya minim. Selanjutnya, pada
29 Desember, angin puting beliung juga menghantam Desa Dongos Kecamatan
Kedung yang tak jauh dari Mantingan.
Selain menyebabkan sejumlah pohon
tumbang dan menimpa rumah, angin kencang juga menyebabkan 23 rumah
rusak. Puting beliung juga menghantam Kecamatan Batealit pada
pertengahan Januari. Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/puting-beliung-masih-mengancam-3/