REMBANG – Tim Sapu
Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Rembang ditantang untuk
bisa mengungkap kasus pungli dengan skala lebih besar.
Pasalnya, Operasi Tangkap Tangan (OTT)
yang dilakukan Tim Saber Pungli terhadap tukang parkir RSUD dr R
Soetrasno dianggap hanya kelas teri.
Di luar pengelola dan tukang parkir RSUD
dr R Soetrasno yang kena OTT Kamis (18/5), diindikasikan masih banyak
praktik-praktik pungli yang hingga kini belum terendus maksimal oleh Tim
Saber Pungli atau pihak berwajib.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
(Lespem) Rembang, Bambang Wahyu Widodo yang dikenal sebagai pegiat
antikorupsi berharap, soal kasus OTT pengelola parkir RSUD Tim Saber
Pungli tidak hanya memproses orangorang kecil.
Seharusnya, Saber Pungli bisa lebih
dalam lagi mengendus siapa orang besar yang berada di balik pengelolaan
parkir di lahan milik RSUD Rembang. ’’Kalau berhasil OTT, baguslah. Tapi
jangan hanya orang-orang kecil yang diproses.
Tapi orang di balik orang-orang kecil
(tukang parkir) itu yang harusnya diproses.’’ Ia juga menunggu aksi
Saber Pungli dalam mengendus dugaan praktik pungli lebih besar yang
terjadi di Pelabuhan Tanjung Bonang Sluke.
Pasalnya, berdasarkan apa yang ia
ketahui, di sana sudah kerap terjadi bongkar-muat. Padahal, hingga kini
Pemkab mengaku belum pernah mendapatkan sepeser pun dari aktivitas yang
terjadi di Tanjung Bonang.
’’Di sana (Tanjung Bonang), banyak
kegiatan bongkar muat. Dugaan kami, ada uang yang berputar. Pemkab sudah
bilang tidak mendapat apa-apa, terus uangnya lari kemana.’’
Kasat Mata
Menurutnya, kegiatan bongkar- muat di
Tanjung Bonang sudah terlihat secara kasat mata. Sehingga sudah
seharusnya hal itu dibersihkan oleh Saber Pungli. ’’Jangan sampai
masyarakat berpikir yang tidaktidak tentang Saber Pungli.’’
Sementara itu, Ketua Tim Saber Pungli
Kabupaten Rembang, Kompol Pranandya Subiyakto menyatakan, saat ini juga
tengah melakukan penyelidikan terhadap dugaan kasus pungli dengan skala
lebih besar.
’’Beberapa Target Operasi (TO) yang
lebih tinggi (dari pengelolaan parkir). Tim intelejen kami sedang di
lapangan. nanti kalau ada hasil kami kabari.
Termasuk dugaan pungli di pelabuhan
(Tanjung Bonang).’’ Terkait status tiga pengelola parkir RSUD Rembang
yang terkena OTT, Senin hari ini akan dikaji oleh Pokja Yustisi.
Pengkajian untuk menentukan arah penyelidikan atau penyidikan
selanjutnya. Dengan demikian, maka status ketiga pengelola parkir RSUD
itu masih sebatas saksi. Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/saber-pungli-ditantang-ungkap-lebih-besar/