KUDUS – Target
penuntasan Waduk Logung di perbatasan Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo
dan Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe sejauh ini belum berubah, yakni
akhir 2018.
Pelaksana kegiatan masih meyakini
pembangunan infrastruktur pengairan yang dirintis sejak tahun 1970-an
akan selesai sesuai tenggat waktu yang diharapkan.
Pejabat Pembuat Komitmen Bendungan Balai
Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Zulfan Arief Mustafa, saat
dikonfirmasi Jumat (12/5) mengakui banyak dinamika di lapangan yang
melenceng dari perkiraan semula. ”Salah satunya soal prediksi akhir
musim penghujan,” kata Zulfan.
Pada akhir 2016, berdasarkan prediksi
prakiraan cuaca musim hujan akan berakhir Februari. Berdasarkan
prakiraan tersebut, penimbunan inti bendungan akan dapat digenjot pada
awal Maret. Hanya saja, di lapangan kondisinya berkata lain.
Hingga kemarin, masih sering turun hujan
di kawasan Tanjungrejo dan sekitarnya. Kondisi tersebut sangat
mempengaruhi pelaksanaan penimbunan. ”Fokus pengerjaan saat di saluran
pengelak,” ucapnya.
Lebih Besar
Walaupun demikian, sejauh ini progres
pembangunan masih tetap melebihi rencana. Pihaknya tetap otimistis
target pembangunan Waduk Logung akan tetap sesuai dengan rencana. ”Belum
ada revisi dan kita berharap tidak dilakukan revisi,” paparnya.
Pantauan beberapa kali pantauan Suara
Merdeka di lapangan, pelaksana pembangunan Waduk Logung masih terus
berupaya mensiasati kondisi cuaca yang berubah-ubah.
Seharusnya, sesuai rencana awal
penimbunan bendungan dapat digenjot setelah bulan Februari dengan
pertimbangan musim hujan sudah berlalu.
Seperti diketahui, saat hujan penimbunan
benar-benar tidak dapat dilakukan. Butuh waktu setidaknya dua hari
setelah kawasan diguyur hujan untuk dapat memulai penimbunan lagi. Sumber Berita ; http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/target-waktu-pembangunan-belum-akan-direvisi/