Cari Blog Ini

Senin, 08 Mei 2017

Warga Minta Alun-alun Lasem Jadi RTH

REMBANG – Warga Kecamatan Lasem berharap Alun-alun Lasem kembali difungsikan menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
Saat ini, alun-alun yang berada di depan Masjid Jami itu banyak dimanfaatkan para PKLuntuk berjualan. Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, Pemkab akan berusaha mewujudkan keinginan tersebut.
Sebagai langkah awal pihaknya terlebih dahulu akan melakukan pendekatan persuasif dengan para PKL. ’’Pedagang juga tidak perlu cemas.
Karena kami akan mencarikan solusi yang terbaik agar bisa tetap berdagang,’’kata Bupati saat mengikuti acara Jagong Gayeng Rembang dengan warga Lasem di Alunalun Lasem, Minggu (7/5) pagi.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wabup Bayu Andriyanto dan sejumlah pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Lasem.
Tak hanya alun-alun, lanjut Bupati, trotoar di Lasem juga akan diperindah dengan tamantaman. Torotoar di Lasem saat ini kondisinya sangat semrawut dan kumuh. Trotoar sepanjang jalan pantura yang semestinya digunakan untuk pejalan kaki, sudah penuh dengan PKL.
’’Trotoar mulai dari Terminal Lasem sampai Ngemplak akan ditata dan diberi taman-taman agar terlihat lebih asri dan indah,’’ imbuhnya. Dia mengatakan sesuai dengan peraturan, 30 kota harus dipakai untuk ruang terbuka hijau.
Jalan Terbaik
Sementara di Lasem, Pemkab kesulitan untuk mewujudkannya. ’’Yang ada ini kita optimalkan. Nanti pada 2018 seluruh warung akan dibuatkan tenda seragam dan kemungkinan kita tempatkan di sepanjang jalan Jatirogo ke selatan atau di kawasan terminal,’’ terangnya.
Dirinya berharap masyarakat ikut mendukung dan berkontribusi dalam mewujudkan ketertiban dan kebersihan di Lasem. Karena dia mengaku Pemkab tidak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan dari masyarakat.
Dia juga meminta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan berkoordinasi dengan masyarakat untuk mensukseskan ketertiban dan kebersihan di Lasem. ’’Setelah ini kami akan bentuk tim yang akan melakukan sosialisasi dan koordinasi untuk mencari jalan terbaik,’’ tandas dia.
Perwakilan dari pedagang di eks Alun-alun Lasem, Durotun Fatimah mengaku tidak keberatan jika alun-alun dikembalikan lagi ke fungsinya. Hal terpenting ada tempat lain yang bisa digunakan mereka untuk berjualan lagi.
’’Saya berjualan di sini sudah bertahun-tahun, saya tidak masalah pak kalau alun-alun ini mau ditata. Terpenting kami dicarikan tempat pengganti untuk berjualan,’’ kata Durotun.
Selain berbincang dengan masyarakat, acara Jagong Gayeng itu juga diwarnai dengan pelaksanaan kerja bakti di sepanjang Jalan Pantura Lasem dan Jalan Jatirogo. Kerja bakti dilakukan dari berbagai unsur, mulai dari kepala desa, masyarakat, pelajar dan unsur swasta. 

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/warga-minta-alun-alun-lasem-jadi-rth/