Cari Blog Ini

Selasa, 13 Juni 2017

Balai Eks-Psikotik Rembang Butuh Tenaga Sosial Rehabilitasi Tak Maksimal

REMBANG- Balai eks-psikotik Kabupaten Rembang hingga kini belum juga memiliki tenaga fungsional khusus bidang sosial. Kondisi itu sudah terjadi sejak balai tersebut pertama kali berdiri pada 1997 hingga 2017 ini.
Akibat kondisi itu, pegawai lain yang tidak memiliki latar belakang tenaga sosial terpaksa menutup kekurangan dengan melakukan pekerjaan tambahan. Akibatnya, beberapa aspek penanganan eks-psikotik atau orang dengan latar belakang gangguan jiwa di sana menjadi kurang optimal.
Plt Kepala Balai Eks-psikotik Pangrukti Mulya, Padmono menyatakan, idealnya tenaga fungsional bidang sosial yang harus dimiliki sebuah balai adalah satu banding lima. Artinya, satu tenaga sosial bisa menangani lima eks-psikotik untuk bimbingan. ”Tenaga sosial kami hingga sekarang belum punya. Pernah mengajukan tetapi belum diberikan. Akibatnya kami harus memaksimalkan 22 tenaga yang terdiri dari 11 kontrak dan 11 PNS untuk penanganan tugas tersebut. Fungsi rehabilitas kami jadi tidak maksimal,”terang Padmono.
Pemulihan
Menurut Padmono, seharusnya tenaga sosial adalah orang ahli di bidang pekerjaan sosial yang memang sejak di bangku kuliah sudah terlatih menangani eks-psikotik. Tenaga sosial tersebut yang sejatinya memiliki keahlian khusus dalam pemulihan eks-psikotik. ”Mereka tahu persis permasalahan yang dialami oleh para penghuni. Karena tidak ada, bimbingan keseluruhan penghuni dilakukan pegawai yang pada dasarnya tidak memiliki basis keilmuan tenaga sosial,”ujarnya.
Meskipun tidak memiliki tenaga fungsional bidang sosial, ia menegaskan, keberadaan penghuni di Balai Eks-psikotik tetap diusahakan dilayani secara maksimal. Beberapa kendala yang justru menjadi penghambat utama adalah para penghuni di balai bukan hanya eks-psikotik saja melainkan juga dari kalangan lainnya. ”Sekarang ada 105 penghuni balai, 44 perempuan dan 65 lakilaki. Seharusnya mereka yang tinggal di sini golongan ekspsikotik. Orang gangguan jiwa yang sudah pernah ditangani medis. Tapi kenyataanya tidak. Semua hasil razia langsung dibawa ke sini tanpa terlebih dahulu diobati ke rumah sakit jiwa,”imbuhnya.
Ia menyebutkan, kondisi itu yang membuat banyak penghuni Balai Eks-psikotik Pangrukti Mulya sering kabur. Mereka yang kabur kebanyakan adalah penghuni yang memang belum pernah mendapatkan penanganan medis.

Sumber berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/balai-eks-psikotik-rembang-butuh-tenaga-sosial/