PATI-KAYEN – Menunggu buka puasa, paling
asyik di tempat-tempat yang memiliki pemandangan bagus dan nyaman untuk
santai. Di Kayen, warga setempat memilih menunggu waktu berbuka di obyek
wisata Goa Pancur Dukuh Gasong, Desa Jimbaran.
Keindahan alam pegunungan yang masih
alami dengan udara sejuk menjadi kenikmatan tersendiri dalam menunggu
berbuka puasa. Hal ini, sekaligus melestarikan keberadaan wisata yang
ada di sekitarnya.
”Lokasi Goa Pancur itu berjarak dua
kilometer dari Makam Syekh Jangkung, tepatnya sebelah selatan Desa
Jimbaran. Lokasi itu dikelola oleh pemuda Dukuh Gasong Desa Jimbaran,”
terang pengunjung, Suntoyo.
Ia menambahkan, wisata ini
dimanfaatkan pengunjung untuk ngabuburit. Utamanya para pemuda yang
datang bersama kekasih atau temannya. Biasanya pengunjung datang setelah
Ashar sampai menunggu waktu berbuka puasa. ”Namun untuk awal Puasa ini,
jumlah pengunjung hanya puluhan orang. Biasanya akan naik kembali saat
mendekati Lebaran,” jelasnya.
Tak hanya itu, pengunjung juga ada
yang mengambil air di gua. Yakni dengan meletakkan botol di bawah
stalagtit. Sebab, air tetesan dari stalagtit itu dipercaya bersih dan
memiliki kasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. ”Biasanya orang
dari luar desa. Seingat saya orang dari Kudus atau Demak,” paparnya.
Dari informasinya, air tersebut
diyakini mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Oleh karena itu,
ramai pengunjung yang berasal dari luar daerah yang mengambil air di
tempat tersebut. Terlebih bertepatan dengan momen Ramadan, yang
dipercaya akan semakin berkah. Sumber Berita : https://www.patikab.go.id/v2/id/2017/05/31/goa-pancur-jadi-pilihan-ngabuburit/