PATI – Berjualan makanan dan minuman di atas
kendaraan yang disebut food truck kini mulai diperkenalkan di Pati.
Upaya itu digagas Fibrian Ady, pemilik kedai kopi warga Pati, sebagai
alternatif pemasaran.
Dia memodifikasi pikap miliknya menjadi tempat menyeduh kopi. Dengan
menambah ornamen dan properti, mobil pengangkut barang itu kini tampil
layaknya pantry kafe.
Menurutnya, konsep food truck memiliki sejumlah kelebihan. Selain
terbilang baru di Pati, model itu portabel sehingga mudah
berpindah-tempat tempat.
Ia biasa membuka gerainya di timur alun-alun, menawarkan beragam kopi
jenis robusta dari Manggarai (Flores), Lampung, dan Temanggung (java
bold), serta jenis arabika dari Aceh Gayo, Toraja (kalosi), serta Bali
Kintamani dan Wanagiri.
Ia menyajikan secara fresh dalam arti biji kopi baru digiling dan
disedu dengan air panas begitu ada pemesan. Hal itu membuat rasa kopi
terjaga. Tiap malam ia bisa menjual sedikitnya 200 cangkir.
”Dalam sebulan, rata-rata kami bisa menjual 20 kg kopi dari berbagai
jenis.” Ide berjualan kopi karena justru terinspirasi dari orang yang
tidak suka minum kopi karena perut terasa kembung dan merasa mual. ”Saya
penasaran dan belajar ke daerah lain untuk meracik kopi yang enak serta
tidak menyebabkan mual.”
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/konsep-food-truck-diperkenalkan-di-pati/