Cari Blog Ini

Rabu, 21 Juni 2017

Pati Luncurkan Program Penanganan Gawat Darurat

PATI – Setelah sekian lama dipersiapkan, sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) akhirnya diluncurkan. Saat ini, pengelolaan SPGDT telah siap dimanfaatkan masyarakat.
“Sistem ini untuk mempercepat penanganan gawat darurat di jalan, rumah, maupun saat terjadi bencana. Keterpaduan sistem ini memudahkan masyarakat meminta bantuan saat menghadapi kondisi gawat darurat,” kata Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (SDK) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati dr Aviani Tritanti Venusia, kemarin.
SPGDT ini melibatkan lintasinstansi. Selain Dinkes, instansi yang mendukung keterpaduan sistem tersebut antara lain Palang Merah Indonesia (PMI), Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan kepolisian.
SPGDT yang mengusung jargon Sistem Kegawatdaruratan untuk Anda (Sigarda) terpusat di posko yang berada di kantor Dinkes yang membuka pelayanan 24 jam. Dia menjelaskan, kemunculan SPGDT memberi banyak kemudahan kepada masyarakat.
Mengingat di dalamnya dapat memastika ketersediaan kamar perawatan pasien di rumah sakit dan puskesmas. Selain itu didukung dengan ketersediaan 16 unit ambulan dari Dinkes, rumah sakit, dan puskesmas.
Dipasang GPS
“Semua ambulan terpasang GPS sehingga diketahui keberadaannya. Itu untuk mempercepat respon karena dapat dengan mudah meminta bantuan ambulan yang posisinya terdekat dengan lokasi gawat darurat,” jelasnya.
Tak hanya itu, ada pula ambulan motor untuk penanganan ringan. Sekaligus berfungsi untuk masuk ke lokasi tertentu yang tak dapat dijangkau ambulan mobil.
“SPGDT juga dapat memastikan stok darah di PMI. Karena PMI juga masuk terintegrasi dalam sistem ini. Pelayanan terpadu ini dapat dimanfaatkan semua lapisan masyarakat dengan menghubungi 119 atau hotline (0295) 4101685,” tandasnya.
Hanya, Aviani menambahkan, masih butuh penyempurnaan dalam menjalankan SPGDT. Pasalnya, koneksi data kamar perawatan dalam jaringan (online) baru tersambung dengan RSUD RAA Soewondo.
Adapun dengan rumah sakit lain dan puskesmas koneksi dilakukan secara manual melalui sambungan telepon. “Secara bertahap akan disempurnakan.
Sampai pada kondisi ideal, yakni memiliki tempat representatif dan semua pihak terkoneksi online. Tetapi, untuk tahap awal ini kami sudah dapat memberikan pelayanan, terutama menjelang dan saat Lebaran,” lanjutnya.  

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pati-luncurkan-program-penanganan-gawat-darurat/