PATI – Setelah sekian
lama dipersiapkan, sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
akhirnya diluncurkan. Saat ini, pengelolaan SPGDT telah siap
dimanfaatkan masyarakat.
“Sistem ini untuk mempercepat penanganan
gawat darurat di jalan, rumah, maupun saat terjadi bencana. Keterpaduan
sistem ini memudahkan masyarakat meminta bantuan saat menghadapi
kondisi gawat darurat,” kata Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan
(SDK) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati dr Aviani Tritanti Venusia,
kemarin.
SPGDT ini melibatkan lintasinstansi.
Selain Dinkes, instansi yang mendukung keterpaduan sistem tersebut
antara lain Palang Merah Indonesia (PMI), Pemadam Kebakaran (Damkar),
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan kepolisian.
SPGDT yang mengusung jargon Sistem
Kegawatdaruratan untuk Anda (Sigarda) terpusat di posko yang berada di
kantor Dinkes yang membuka pelayanan 24 jam. Dia menjelaskan, kemunculan
SPGDT memberi banyak kemudahan kepada masyarakat.
Mengingat di dalamnya dapat memastika
ketersediaan kamar perawatan pasien di rumah sakit dan puskesmas. Selain
itu didukung dengan ketersediaan 16 unit ambulan dari Dinkes, rumah
sakit, dan puskesmas.
Dipasang GPS
“Semua ambulan terpasang GPS sehingga
diketahui keberadaannya. Itu untuk mempercepat respon karena dapat
dengan mudah meminta bantuan ambulan yang posisinya terdekat dengan
lokasi gawat darurat,” jelasnya.
Tak hanya itu, ada pula ambulan motor
untuk penanganan ringan. Sekaligus berfungsi untuk masuk ke lokasi
tertentu yang tak dapat dijangkau ambulan mobil.
“SPGDT juga dapat memastikan stok darah
di PMI. Karena PMI juga masuk terintegrasi dalam sistem ini. Pelayanan
terpadu ini dapat dimanfaatkan semua lapisan masyarakat dengan
menghubungi 119 atau hotline (0295) 4101685,” tandasnya.
Hanya, Aviani menambahkan, masih butuh
penyempurnaan dalam menjalankan SPGDT. Pasalnya, koneksi data kamar
perawatan dalam jaringan (online) baru tersambung dengan RSUD RAA
Soewondo.
Adapun dengan rumah sakit lain dan
puskesmas koneksi dilakukan secara manual melalui sambungan telepon.
“Secara bertahap akan disempurnakan.
Sampai pada kondisi ideal, yakni
memiliki tempat representatif dan semua pihak terkoneksi online. Tetapi,
untuk tahap awal ini kami sudah dapat memberikan pelayanan, terutama
menjelang dan saat Lebaran,” lanjutnya. Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pati-luncurkan-program-penanganan-gawat-darurat/