Cari Blog Ini

Rabu, 21 Juni 2017

Pemudik Mulai Melintasi Kudus

KUDUS – Kendaraan pemudik dari luar kota mulai terlihat melintas di jalur Pantura Timur Kudus-Pati, Selasa (20/6). Meski demikian, jumlahnya belum terlalu banyak.
Diperkirakan jumlah pemudik yang melintas baik yang langsung mengarah ke Pati melalui Jalan Lingkar Tenggara maupun singgah di kawasan perkotaan hingga akhir pekan ini akan semakin meningkat.
Pantauan Suara Merdeka, sejak dimulainya Operasi Ramadniya, Senin (19/6), kendaraan roda empat dan roda dua luar kota mulai melintas. Jumlah mobil dan motor pemudik biasanya meningkat saat sore hingga malam hari. Hanya saja, secara umum penambahan kendaraan dari luar daerah belum begitu berdampak pada jalur utama Pantura Timur Kudus-Pati.
Menurut Kapolres Kudus, target utama pengamanan Ramadniya tahun ini tidak hanya kelancaran arus lalu lintas semata. Pihaknya juga mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang sewaktu-waktu dapat muncul, termasuk kejahatan jalanan. ”Di titik-titik rawan sudah disiapkan anggota untuk memantau,” jelasnya.
Konsentrasi pantauan pergerakan pemudik di Pantura Timur sudah mulai ditingkatkan sejak H-7. Aksi-aksi kejahatan di jalanan seperti pemerasan hingga bajing loncat, diantasipasi. Namun begitu, sejauh ini di lapangan belum ditemukan kendala berarti.
Diakuinya, sejumlah kejahatan menunjukkan kecenderungan meningkat jelang Lebaran. Tidak menutup kemungkinan hal itu juga mengincar warga Kota Keretek dan juga pemudik. ”Kami memantau jalur yang akan digunakan pemudik,” imbuhnya.
Pantura
Salah satu yang mendapat perhatian utama yakni jalur Pantura Timur Kudus-Pati. Pihaknya memperkirakan arus lalu lintas di kawasan tersebut akan dipadati pengguna jalan jelang perayaan keagamaan. Tidak hanya sisi keamanan saja yang dipantau, tetapi juga kelancarannya. Salah satu antisipasi yang dilakukan yaknin dengan mengoptimalkan patroli di kawasan tersebut.
Selama ini, unit patroli Sabhara secara periodik memantau kawasan itu. Pantauan juga dilakukan unit lainnya ditambah dengan Polsek setempat. ”Patroli yang ada kami tingkatkan frekwensinya,” jelasnya. Tidak hanya di Pantura Timur, kawasan perkotaan khususnya pusat publik juga mendapat perhatian. Dia meyakini, potensi kejahatan juga dapat terjadi di wilayah itu.
Tindak kejahatan seperti curas, curat, penipuan dan uang palsu biasanya marak menjelang Lebaran. Di berbagai sudut pusat publik, pihaknya akan menempatkan personel. Keberadaan petugas di tempat itu tidak dimaksudkan sebagai pertanda suasana Kudus sedang tidak aman. ”Hal itu dilakukan semata- mata untuk mengantisipasi potensi kejahatan di wilayah tersebut,” jelasnya. 


Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pemudik-mulai-melintasi-kudus/