Cari Blog Ini

Kamis, 08 Juni 2017

Perlintasan Kereta Api Diwaspadai Di Blora Ada 21 Rel Tanpa Palang

BLORA- Masyarakat diminta waspada dan berhati-hati ketika melintas di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu.
Masyarakat harus mematuhi rambu-rambu di sekitar perlintasan tersebut. Pasalnya, jadwal kereta api yang padat saat Lebaran jalur kereta api rawan kecelakaan. Apalagi, Kabupaten Blora banyak dilalui rel kereta api double track yang melintas di Kecamatan Jati, Kecamatan Randublatung, Kecamatan Kradenan, Kecamatan Kedungtuban dan Kecamatan Cepu.
Di Blora hingga saat ini setidaknya ada 21 perlintasan tanpa palang pintu dan hanya 13 yang memiliki palang pintu. Untuk antisipasi hal itu, Rabu (7/6) personel dari Polsek Jati melakukan pengecekan di sejumlah perlintasan tanpa palang pintu dan mengecek kondisi rel yang ada.
Penjagaan
Pengecekan dilakukan bersama petugas dari PTKAI dengan menyusuri rel dari Stasiun Doplang menuju arah barat. ”Pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasi sabotase dan gangguan keamanan, serta melihat lokasi mana yang tidak ada perlintasan tanpa palang pintu,” ujar Kapolres Blora AKBP Surisman melalui Kapolsek Jati AKPSugito.
Menurutnya, menjelang Lebaran, frekuensi lalu lintas kereta api cukup padat, terlebih lagi rel double track dan jalur utama jurusan Jakarta-Surabaya.
Masyarakat harus semakin hati-hati dan waspada saat hendak melintas di perlintasan tanpa palang pintu. Pantuan Suara Merdeka, di Kecamatan Jati memang banyak di jumpai perlintasan tanpa palang pintu tersebut, hanya ada dua saja yang ada palang pintu yaitu di dekat Pasar Doplang dan Klatak Doplang. Kedua lokasi itu merupakan jalur penghubung antarkecamatan.
”Pengecekan akan dilakukan secara intensif dan nantinya personel akan disiapkan untuk melakukan penjagaan,” terang Kapolsek Jati. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Blora AKPFebriyani AER menjelaskan, pihaknya akan memberikan perhatian serius pada perlintasan tanpa palang pintu tersebut.
Sebab, bisa menimbulkan kerawanan dan berpotensi kecelakaan jika masyarakat dan pengguna jalan tidak hati-hati. ”Masyarakat harus patuh meski tidak ada palang pintu dan jika ada palang pintu pun jangan pernah menyerobotnya,” pesan Febriyani.  

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/perlintasan-kereta-api-diwaspadai/